Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Pegawai Bapenda Semarang Menunggu Tes DNA dari Polisi Terkait Penemuan Jasad yang Terbakar di Marina

Kompas.com - 10/09/2022, 14:30 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Keluarga Paulus Iwan Boedi Prasetjo (51), pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menunggu hasil tes DNA dari polisi.

Hal itu menyusul adanya kabar jika Iwan meninggal terbakar di kawasan Pantai Marina Semarang beberapa waktu yang lalu.

Salah satu kerabat pegawai Bapenda tersebut, Yosef Prastowo mengatakan, pihak keluarga masih menunggu tes DNA terkait kabar meninggalnya kakak iparnya itu.

Baca juga: 5 Fakta Penemuan Mayat di Semarang, Jasad Tak Utuh dan Terbakar 100 Persen

"Kami masih menunggu hasil tes DNA dari kepolisian," jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (10/9/2022).

Dia menyebut, polisi sudah datang ke rumah Iwan untuk mengambil sampel DNA dari anaknya yang berlangsung sekitar 40 menit. "Kemarin cuma ambil darah, hanya sebentar,"ujarnya.

Sampai saat ini pihak keluarga belum memercayai jika jasad yang terbakar di kawasan Pantai Marina Semarang merupakan jasad kakak iparnya.

"Kita masih tak percaya. Kita menunggu hasil DNA dulu saja," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar membenarkan jika sepeda motor yang berada di lokasi kejadian merupakan kendaraan dinas yang digunakan oleh Iwan Budi Paulus.

"Ada sepeda motor, komputer jinjing, telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus," jelasnya saat dikonfirmasi di lokasi kemarin.

Baca juga: Temuan Mayat Terbakar Diduga Iwan Budi Pegawai Bapenda Semarang, Sang Istri Masih Tak Percaya

Meski demikian, dia belum bisa memastikan jika jenazah yang terbakar merupakan Iwan Budi Paulus. Pihaknya masih menunggu pemeriksaan dari laboratorium forensik.

"Kita harus memastikan melalui laboratorium forensik dan DNA," ujarnya.

Ditanya soal kondisi jenazah, polisi hanya menemukan bagian leher ke bawah yang terbakar. "Kepalanya tidak ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP)," ungkapnya.

Dia menduga, kepala korban masih ada di sekitar lokasi. Sampai saat ini polisi masih melakukan pencarian dengan menggunakan anjing pelacak.

"Ada kemungkinan kepala korban dibawa binatang liar," imbuhnya.

Baca juga: Mayat Tanpa Kepala di Semarang, Ada Papan Nama Iwan Budi Paulus dan Motor Hangus Terbakar di TKP

Selain itu, polisi juga menemukan pelat nomor kendaraan yang digunakan oleh pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang bernama Paulus Iwan Budi (51) di TKP.

"Ini pelat yang digunakan oleh saudara Iwan Budi yang dilaporkan hilang," ujarnya.

Meski sudah menemukan beberapa barang bukti, pihaknya belum bisa memastikan identitas yang ditemukan di tempat lokasi tersebut. "Masih menunggu pemeriksaan forensik," kata dia.

Terlebih, lanjutnya, pihaknya juga harus membuktikan apakah jasad yang terbakar tersebut pegawai Bapenda Kota Semarang yang sempat dilaporkan hilang atau atau tidak.

"Kalau kendaraannya diduga kuat iya, karena identik dengan nomor pelat, nomor rangka, nomor mesin itu sudah identik," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com