Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Bima Ricuh, 10 Mahasiswa Disebut Terluka

Kompas.com - 05/09/2022, 21:17 WIB
Syarifudin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan halaman Kantor DPRD Kabupaten Bima, Senin (5/9/2022) diwarnai kericuhan.

Mahasiswa bentrok dengan aparat kepolisian yang mengawal jalanya unjuk rasa. Akibatnya, 10 mahasiswa dilaporkan mengalami luka-luka.

Belum jelas pemicu bentrokan tersebut. Menurut pengamatan Kompas.com, kericuhan bermula saat mahasiswa melakukan aksi dengan membawa sejumlah atribut berupa spanduk penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Dalam orasinya, mahasiswa menilai kenaikan harga BBM hanya menambah sulit kondisi perekonomian masyarakat.

Baca juga: Siswa SMKN di Tulungagung Unjuk Rasa, Tuntut Transparansi Sumbangan

Setelah berorasi secara bergantian, mahasiswa berusaha masuk ke halaman kantor gedung Dewan, namun dihalau aparat.

Mahasiswa yang mulai panas kemudian berusaha mendorong petugas. Aparat keamanan pun tak tinggal diam. Sejumlah petugas terlihat memukul demonstran.

Polisi kemudian memukul mundur mahasiswa dengan menembakan gas air mata.

Mahasiswa tampak kocar-kacir ke berbagai arah akibat tembakan gas air mata.

Pembubaran paksa tersebut dilakukan setelah massa memaksa menerobos blokade polisi di pintu masuk kantor DPRD.

Dalam aksi unjuk rasa yang berujung ricuh ini, sejumlah mahasiswa disebut terluka. 

Sementara itu, koordinator lapangan (Korlap) aksi, Sukir menyayangkan pembubaran paksa unjuk rasa sehingga terjadi kericuhan.

"Ada banyak mahasiwa yang terluka akibat ulah aparat dari Polres Bima Kota. Kita melakukan aksi protes menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan BBM, kemudian dibubar paksa. Untuk pemicunya belum diketahui jelas, soalnya suasana panas," kata Sukir

Baca juga: Mahasiswa di Malang Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM, Minta Sejumlah Menteri Dicopot dari Jabatan

Dalam data sementara, Sukir mengaku ada 10 mahasiwa yang terluka dalam kericuhan itu.

"Ada 10 orang yang terdata, satu orang terkena tembakan peluru karet dibagian depan telinga. Sedangkan beberapa diantaranya alami sesak napas terkena tembakan gas air mata," ujar Sukir

Ia mengatakan, sejumlah korban yang terluka akibat demo ricuh sempat dibawa ke Rumah Sakit. Mereka mengalami luka ringan dan langsung dipulangkan setelah menjalani perawatan.

"Semuanya sudah dirawat dan saat ini sudah dipulangkan," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Proses Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com