NUNUKAN, KOMPAS.com – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi secara nasional, langsung berimbas pada banyak sektor.
Salah satunya kenaikan tarif transportasi laut speed boat yang melayani penyeberangan antar pulau di Kalimantan Utara.
Tarif speed boat rute Tarakan – Tanjung Selor, yang sebelumnya Rp 130.000 menjadi Rp 145.000.
Baca juga: Harga BBM Naik, Awak Transportasi di Kabupaten Semarang Berharap Jadi Penerima BLT
Rute Tarakan – Malinau yang sebelumnya Rp 280.000 menjadi Rp 310.000. Sementara, untuk rute Tarakan – Nunukan yang sebelumnya dibanderol Rp 255.000 menjadi Rp 280.000.
Tarakan – Tideng Pale sebelumnya Rp 220.000 menjadi Rp 280.000. Tarakan – Sungai Nyamuk sebelumnya Rp 255.000 menjadi Rp 280.000.
Tarif Tarakan-Pulau Bunyu sebelumnya Rp 110.000 menjadi Rp 120.000 dan Tarakan – Sembakung sebelumnya Rp 285.000 menjadi Rp 315.000.
Baca juga: Ada 63.000 Warga Solo yang Akan Menerima BLT BBM, Gibran: Mohon Digunakan untuk Kebutuhan Primer
Kepala Dinas Perhubungan Nunukan, Abdul Halid, menjelaskan, penetapan kenaikan tariff bagi jasa transportasi laut, baru untuk jasa angkutan yang menjadi domain Pemerintah Provinsi.
‘’Untuk domain Pemerintah Daerah Nunukan, masih akan merapatkan berapa nominal yang pas. Kita segera mengundang stakeholder untuk kenaikan tarif bagi angkot, atau jasa penyeberangan sungai,’’ujarnya, Senin (5/9/2022).
Kenaikan tarif tentu menjadi sebuah ketentuan dan efek domino dari kebijakan kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat.
Untuk memberi batasan dan menertibkan besaran tarif, Pemerintah butuh mempertimbangkan banyak aspek.
‘’Butuh banyak pandangan dan pendapat dari para stakeholder. Hasil rapat itu nanti yang akan dituangkan untuk besaran tarif jasa transportasi warga Nunukan,’’kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.