Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kenaikan Harga BBM, Antrean Panjang Kendaraan hingga Warga dan Petugas SPBU Bersitegang

Kompas.com - 03/09/2022, 16:40 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pengendara di Majalengka, Jawa Barat, antre untuk mendapatkan harga bahan bakar (BBM) lama.

Hal itu menyusul kenaikan harga BBM yang diumumkan Presiden Joko Widodo hari ini, Sabtu (3/9/2022).

Sejumlah SPBU di Majalengka tampak dipadati motor dan mobil. Mereka rela antre detik-detik menjelang kenaikan harga BBM.

Baca juga: Sudah Antre, Malah Enggak Bisa Isi Pertalite

Misalnya, di Kecamatan Maja, Jalan KH Abdul Halim, pengendara antre hingga meluber ke jalan raya. Tentu saja hal itu mengundang perhatian pengendara lain yang melintas di jalan tersebut.

Sejumlah pengendara mengaku sudah mengetahui adanya rencana kenaikan harga BBM hari ini pukul 14.30 WIB.

Mereka pun berusaha untuk mengantre BBM sebelum kenaikan berlaku atau sebelum pukul 14.30 WIB.

"Sudah tahu (kenaikan harga BBM), tadinya berharap bisa dapat di harga lama, eh tapi ini sudah antre untuk penyesuaian harga baru," kata Tasdik, warga Desa Agralingga dilansir dari Tribunnews Jabar, Sabtu.

Tasdik pun batalkan membeli BBM karena antrean terlalu panjang. Ia akhirnya kembali ke rumah.

Sebab, kendati harus antre panjang, ia tetap akan mendapatkan harga BBM baru.

"Balik lagi saja lah, nanti malam lagi. Soalnya sekarang paans, antre juga percuma sudah di harga baru," ucap Tasdik.

Namun masih ada saja pengendara lain yang berharap mendapatkan harga BBM lama meski antreannya panjang. Hal itu seperti yang dikatakan Ade, warga Majalengka lainnya.

"Sudah tahu, tapi mau tetap coba antre, ini juga dari tadi nggak ada pelayanan, mungkin lagi masa transisi harga. Semoga saja dapat harga lama," katanya.

Warga dan petugas SPBU bersitegang

Sementara itu, di Bandung, pengendara dan petugas SPBU sempat bersitegang sesaat setelah kenaikan harga BBM diumumkan Presiden Jokowi.

Hal itu karena SPBU tidak menutup pelayanan untuk mengatur ulang harga. Akibatnya, saat petugas reset harga BBM, antrean pengendara pun terjadi.

Salah seorang warga yang sudah kesal mengantre, sempat menanyakan kepada petugas alasan mereka tidak melayani.

"Ini kalau memang tidak melayani, tutup dulu, jadi kita tidak antre, kalau begini, kan orang tidak tahu pom ini tidak bisa melayani dulu," teriak seorang pengendara.

Baca juga: Harga BBM Naik, Pembeli dan Petugas SPBU di Kota Bandung Bersitegang

Setelah itu, seorang petugsa SPBU kemudian membawa secarik kertas berisi pengumuman tidak dapat melayani pembelian sementara karena sedang dilakukan reset atau pengaturan ulang harga BBM.

Berita ini sudah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Harga Pertalite Naik, Sempat Ada Ketegangan Antara Pembeli dan Pihak SPBU di Kota Bandung dan BBM Naik, Antrean di SPBU di Majalengka Sampai ke Jalan Raya, Sebagian Pengendara Kecewa Pulang Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com