Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Gempa Mentawai, 3.277 Korban Butuh Bantuan Makanan dan Selimut

Kompas.com - 31/08/2022, 17:03 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Bantuan untuk korban gempa M 6,1 di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat terus berdatangan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai mencatat, bantuan tersebut datang dari BNPB, Kemensos, hingga pihak lain.

"Bantuannya sudah berdatangan dan langsung kita salurkan ke korban," kata Kepala BPBD Mentawai Novriadi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Pemkab Mentawai Tetapkan Status Tanggap Darurat hingga 19 September 2022

Menurut Novriadi, bantuan tersebut berupa makanan instan, selimut, hingga terpal.

"Memang yang dibutuhkan korban adalah makanan cepat saji, terpal, dan selimut. Ini kebutuhan paling mendesak," kata Novriadi.

Novriadi menyebutkan, dampak gempa M 6,1 yang terjadi Senin (29/8/2022) menyebabkan 3.277 warga terpaksa mengungsi serta merusak sejumlah fasilitas.

"Untuk korban jiwa tidak ada. Jadi yang mendesak itu memang untuk pengungsi berupa makanan dan terpal serta selimut," kata Novriadi.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat menetapkan status tanggap darurat pasca gempa M 6,1 yang melanda Senin (29/8/2022).

Masa tanggap darurat ditetapkan 30 Agustus hingga 19 September 2022.

Novriadi menyebutkan penetapan status tanggap darurat didasari karena dampak gempa menyebabkan totak 3.277 jiwa mengungsi karena alami trauma.

Pengungsi tersebar di dua desa yaitu 2.326 jiwa di Desa Simalegi dan 951 jiwa di Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat.

Di Desa Simalegi, pengungsi berasal dari tujuh dusun yaitu Saboilagkat, Sute'uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Bataet Utara, Bataet Selatan, dan Sakaldhat.

Sedangkan di Simatalu berasal dari tiga dusun yaitu Saikoat, Limu dan Bojo.

Baca juga: Pengungsi Gempa Mentawai Bertambah Jadi 3.277 Orang

"Totalnya ada 3.277 jiwa yang mengungsi dari dua desa dan tujuh dusun. Semuanya di Kecamatan Siberut Barat," kata Novriadi.

Selain warga mengungsi gempa juga membuat lima bangunan rusak yaitu satu unit gereja, aula Kantor Camat Siberut, satu unit SMPN 3 Simalegi rusak ringan, satu unit SDN 11 Simalegi rusak berat, dan satu unit Puskesmas Betaet rusak ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com