Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga karena Masalah Asmara, Mahasiswi di Manado Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Kompas.com - 24/08/2022, 12:19 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) berinisial RIT (19) ditemukan tewas di kamar kos di Kecamatan Malalayang, Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Peristiwa ini terjadi pada Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 14.50 Wita.

 Kapolsek Malalayang AKP Sonny Tandisau mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan beberapa saksi terkait peristiwa ini. Dia mengatakan salah seorang saksi yang merupakan teman satu posko praktik kerja lapangan (PKL) mendatangi kos korban pada pukul 14.50 Wita. 

Tujuannya untuk memeriksa korban karena dari pagi belum ada kabar. Selain itu juga berenccana mengecek baju almamater yang tertinggal di tempat kos korban.

Baca juga: Tragis, Ayah Bunuh Anaknya yang Sakit di Bangka Tengah Lalu Bunuh Diri

"Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di lantai tiga tempat kos korban, saksi melihat dari depan jendela terlihat handphone dan laptop milik korban berada di atas meja. Selanjutnya ketika saksi melihat ke arah belakang pintu kamar ada seperti tangan dan melaporkan kajadian tersebut kepada ibu kos," kata Tandisau dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (24/8/2022).

Setelah mendapatkan informasi itu, ibu kos mencoba membuka pintu kamar korban menggunakan kunci cadangan.

"Namun tidak dapat terbuka. Selanjutnya ibu kos menyuruh cucunya laki-laki untuk membuka ventilasi di atas jendela kamar. Dan hasilnya melihat korban dalam keadaan tidak berdaya dengan leher terikat seutas tali," jelasnya.

Tandisau menambahkan, polisi juga telah meminta keterangan kekasih korban. Menurutnya, saksi terakhir berkomunikasi dengan korban pada Senin (22/8/2022) sekira pukul 20.00 Wita melalui video call.


"Di mana sebelumnya korban sempat memberi tahukan kepada pacarnya, yang mana dirinya akan gantung diri. Namun pada saat itu saksi sempat melarang dirinya agar tidak berbuat hal tersebut," sebut Tandisau.

Sebelum kejadian, antara korban dan saksi sempat ribut karena hubungan asmaranya. Menurut saksi, dirinya dengan korban sudah berpacaran kurang lebih 10 bulan.

"Di mana korban meminta putus kemudian saksi menerimanya. Setelah kejadian tersebut saksi sudah tidak mengubungi korban. Namun saksi kembali menghubungi korban lewat handphone sekira pukul 24.00 Wita, namun korban tidak merespon. Pada saat itu saksi sedang bekerja sebagai sekuriti PT MSM," jelasnya.

Tandisau menuturkan, tim Inafis dari Polda Sulawesi Utara dan Polresta Manado telah datang di lokasi dalam rangka mengidentifikasi kematian korban di TKP.

"Setelah itu korban dibawa menggunakan mobil Tim DVI Polda Sulawesi Utara ke Rumah Sakit Bhayangkara dalam rangka autopsi luar dan dalam (menunggu permintaan keluarga korban)," pungkasnya. 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com