Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Korupsi Dana Irigasi Berkembang, Dua Kades di Lampung Ditangkap

Kompas.com - 19/08/2022, 11:09 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kasus dugaan korupsi pemotongan dana bantuan irigasi di Lampung Timur berkembang. Polisi menetapkan dua kepala desa (kades) sebagai tersangka. 

Kapolres Lampung Timur, AKBP Zaky Alkazar Nasution mengatakan, dua kades tersebut berada di Kecamatan Batanghari.

Kedua kades ini diduga terlibat dalam kasus korupsi pemotongan dana bantuan irigasi yang telah merugikan negara sebesar Rp 169 juta.

"Dari hasil pengembangan, tim penyidik telah menetapkan dua orang kades di Kecamatan Batanghari sebagai tersangka," kata Zaky saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Potong Dana Irigasi, Anggota DPRD Lampung Timur Masuk Bui

Kedua kades tersebut berinisial SH (50) Kades Rejo Agung, dan PW (55) Kades Sumber Rejo.

Sebelumnya, aparat kepolisian telah menahan seorang anggota DPRD Lampung Timur berinisial WY dan dua orang tim sukses (timses) berinisial TI dan SC.

"Kedua kades yang telah ditangkap ini diduga ikut terlibat dan mengambil keuntungan dari proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahun Anggaran 2022," kata Zaky.

Dari tindak korupsi tersebut, kelima orang itu telah merugikan negara sebesar Rp 169 juta dengan cara meminta bagian Rp 10 juta-15 juta dari warga penerima bantuan.

Baca juga: Kepala Desa di Alor NTT Aniaya Warga, Diduga Kesal Dilaporkan Terkait Dugaan Korupsi

Zaky menambahkan, para tersangka terancam UU Tipikor dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda mencapai Rp 1 miliar.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota DPRD Lampung Timur kini masuk bui setelah diduga terlibat korupsi dana anggaran irigasi.

Modus pelaku melakukan pemotongan dari dana yang dibagikan ke warga penerima manfaat.

Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution mengatakan, anggota DPRD itu berinisial WY, warga Kecamatan Batanghari.

"Tindak pidana yang diduga dilakukan adalah pemotongan dana program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) tahun anggaran 2022," kata Zaky saat dihubungi, Jumat (12/8/2022) siang.

Dari hasil penyelidikan, pelaku WY dibantu oleh dua orang lain yang merupakan tim sukses berinisial TI dan SC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com