Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI Diduga Pukul 4 Siswa di NTT, Bermula Korban Ribut Saat Upacara Penurunan Bendera

Kompas.com - 19/08/2022, 10:44 WIB
Markus Makur,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BORONG, KOMPAS.com - Oknum anggota TNI berinisial Praka MRS diduga memukul empat siswa saat upacara penurunan bendera merah putih di Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Rabu (17/8/2022).

Komandan Rayon Militer 1612-04/Borong, Lettu Inf Falentinus Lanas menyatakan, Praka MRS telah ditahan di Kodim 1612 Ruteng usai diminta keterangan terkait peristiwa tersebut. 

Baca juga: Pria di Alor NTT yang Dibacok Menantu Akhirnya Meninggal Dunia

"Tadi malam saya antar oknum anggota itu ke Kodim 1612 Ruteng dan sudah ditahan," ujar Falentinus saat dikonfirmasi, Jumat (19/8/2022).

Falentinus mengungkapkan, dirinya akan bertemu dengan pihak SMAK Santo Arnoldus Mukun, sekolah keempat siswa itu, untuk membahas persoalan tersebut.  

"Saat ini saya dalam perjalanan ke SMAK Mukun untuk bertemu dengan semua pihak di sekolah itu dan mencari solusi-solusi dari kedua belah pihak," jelasnya.

Kronologi

Falentinus menuturkan, berdasarkan pengakuan dari Praka MRS, pemukulan itu bermula ketika keempat siswa berkelakar hingga ribut saat upacara berlangsung. 

Praka MRS telah memantau keempat siswa itu hingga upacara berakhir. Menurutnya, pelaksanaan upacara adalah hal yang sangat sakral sehingga harus dihargai dan dihormati apapun alasannya. 

Baca juga: Cerita 2 Polisi di NTT Temukan Uang Rp 7,5 Juta di Jalan lalu Mengembalikan kepada Pemiliknya

Usai upacara berakhir, Praka MRS langsung mencari keempat siswa tersebut dan secara spontan memukul keempat anak tersebut.

Ia membantah kabar yang menyebut dirinya memukul secara brutal sebelum upacara dan dalam kondisi mabuk. 

Praka MRS mengaku memukul keempat anak itu setelah upacara penurunan bendera selesai dilakukan. 

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Mbomba NTT

Adapun, Praka MRS juga menyampaikan permohonan maaf atas tindakan tersebut.

"Saya secara pribadi dan atas kelembagaan mengucapkan permohonan maaf kalau tindakan saya berlebihan terhadap keempat siswa. Ini klarifikasi resmi saya agar tidak menimbulkan opini-opini liar di tengah masyarakat," ucapnya seperti yang disampaikan Falentinus.

Sementara itu, Kepala SMAK Santo Arnoldus Mukun Erlandianus Darmo belum merespons saat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com