Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Kapitan: Sejarah, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kompas.com - 19/08/2022, 06:32 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kampung Kapitan terletak tepi Sungai Musi atau Jalan KH Azhari, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumatera Selatan.

Letak Kampung Kapitan tepatnya di sebelah Pasar 7 Ulu dan dapat dilihat dari atas Jembatan Ampera.

Kampung Kapitan yang berada di tengah pemukiman padat bersebelahan dengan Benteng Kuto Besak. Luas Kampung Kapitan 165,9 x 85,6 meter.

Dahulu Kampung Kapitan merupakan tempat pertama kali keturunan Tionghoa di Palembang.

Sejarah Kampung Kapitan

Kampung Kapitan muncul pada saat runtuhnya Kerajaan Sriwijaya pada abad ke XI serta munculnya Dinasti Ming (Cina) pada abad XIV.

Pada saat itu, Kerajaan Cina membentuk lembaga dagang yang salah satunya berpusat di Palembang, alhasil banyak pedagang Cina yang menetap dan menikah dengan gadis Palembang.

Baca juga: Mengenal Kampung Kapitan, Tempat Keturunan Tionghoa Pertama di Palembang

 

Salah satunya adalah kepala kantor cabang Cina terkenal yang bernama Lioang Taow Ming.

Lioang Taow Ming adalah orang yang memiliki pengaruh kuat di komunitas Cina.

Pada masa kolonial, Belanda mengangkat perwira Cina yang berpangkat Mayor untuk mengatur wilayah 7 Ulu, mereka dikenal sebagai Mayor Tumenggung dan Mayor Putih.

Kemudian, jabatan diwariskan secara turun-temurun kepada pewarisnya, yaitu Tjoa Kie Tjuan (1830).

Tjoa Kie Tjuan adalah pimpinan masyarakat Cina Palembang pertama, ia memiliki gelar mayor. Masa kepemimpinannya dari tahun 1830-1855 di kawasan 7 Ulu.

Setelah itu, tampuk kepemimpinan diteruskan oleh putranya yang bernama Tjoa Han Him, dengan pangkat kapiten atau kapten menggantikan ayahnya.

Tjoa Han Him diberikan wewenang dan kebebasan untuk mengatur wilayahnya sendiri. Ia juga dipercaya mengawasi pajak.

Pada masa kepemimpinan Tjoa Han Him, daerah ini diberi nama Kampung Kapitan yang merupakan gelar serta julukannya.

Mulanya, pemerintah Belanda memberikan wilayahnya karena khawatir dengan golongan keturunan Cina di Palembang.

Baca juga: Desa Wisata Kampung Minang Nagari Sumpu, Tawarkan Wisata Budaya dan Kearifan Lokal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com