Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Pamit Cair Kayu Bakar, Petani Asal Sumba Ditemukan Tewas di Sungai

Kompas.com - 08/08/2022, 14:39 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Yohanis Lende (51), warga Kampung Tana Kombuka, Desa Lolo Ole, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas.

Pria yang berprofesi sebagai petani itu ditemukan tewas di Sungai Wee Loro, Desa Lolo Ole, dalam kondisi setengah telanjang.

Baca juga: Kisah-kisah Kawin Tangkap di Sumba, dari Alasan Nama Baik hingga Tuntutan Adat

"Jenazahnya ditemukan kemarin petang, sekitar pukul 17.30 Wita," ungkap Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Sumba Barat Daya Iptu Yohanes Bala, kepada Kompas.com, Senin (8/8/2022) siang.

Bala menuturkan, Yohanis masih mengikuti acara pemakaman seorang tetangga pada Selasa (2/8/2022) pukul 15.00 Wita.

Pada Selasa malam, Yohanis menginap di rumah kakak kandungnya, Paulus Ngongo Boli (55), di Kampung Tana Kombuka, Desa Lolo Ole.

Keesokan harinya, Yohanis masih terlihat di rumah dan ikut makan di rumah salah satu tetangga yang berulang tahun.

Namun, pada Kamis (4/8/2022) pagi, Yohanis keluar rumah kakaknya dan berpamitan mau pergi ke kebun untuk mencari kayu bakar untuk dijual.

Sejak saat itu, Yohanis tidak pulang. Sehingga kakaknya mengira, Yohanis menginap di rumah kerabat yang lain.

Yohanis ditemukan tewas oleh warga di sungai, pada Minggu (7/8/2022). Warga langsung melapor ke polisi.

Polisi yang menerima laporan itu lalu mendatangi lokasi kejadian bersama petugas medis dari Puskemas Waimangura.

"Di lokasi kejadian ditemukan sekumpulan kayu bakar yang dikumpulkan oleh Yohanis. Diduga dia jatuh di dalam sungai yang ada airnya, sehingga tidak bisa bergerak dan meninggal dunia,"kata dia.

Dari hasil visum dokter Puskesmas Waimangura, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh Yohanis. Sehingga polisi memastikan meninggal dunia karena terjatuh ke sungai.

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan visum, jenazah Yohanis lalu dibawa ke rumah kerabatnya untuk disemayamkan.

Menurut keterangan keluarga, lanjut Bala, Yohanis sering mencari kayu bakar dan dijual ke tetangga.

Uang hasil penjualan kayu dipakai untuk membeli makanan serta keperluan lainnya. Yohanis juga mengalami gangguan kesehatan karena menderita sakit stroke ringan.

Baca juga: Kekasih Tak Datang Saat Lamaran, Gadis di Sumba Barat Jadi Korban Kawin Tangkap, Pelaku adalah Sepupunya

Kaki kiri dan tangan kanannya tidak bisa digerakan. Yohanis pun pernah menikah dan memiliki dua orang anak. Namun, Yohanis dan istrinya sudah pisah sejak 2003.

Anaknya saat ini bekerja di luar Pulau Sumba. Sedangkan istrinya sudah menikah lagi di wilayah Palla, Kecamatan Wewewa Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com