Salin Artikel

Sempat Pamit Cair Kayu Bakar, Petani Asal Sumba Ditemukan Tewas di Sungai

Pria yang berprofesi sebagai petani itu ditemukan tewas di Sungai Wee Loro, Desa Lolo Ole, dalam kondisi setengah telanjang.

"Jenazahnya ditemukan kemarin petang, sekitar pukul 17.30 Wita," ungkap Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Sumba Barat Daya Iptu Yohanes Bala, kepada Kompas.com, Senin (8/8/2022) siang.

Bala menuturkan, Yohanis masih mengikuti acara pemakaman seorang tetangga pada Selasa (2/8/2022) pukul 15.00 Wita.

Pada Selasa malam, Yohanis menginap di rumah kakak kandungnya, Paulus Ngongo Boli (55), di Kampung Tana Kombuka, Desa Lolo Ole.

Keesokan harinya, Yohanis masih terlihat di rumah dan ikut makan di rumah salah satu tetangga yang berulang tahun.

Namun, pada Kamis (4/8/2022) pagi, Yohanis keluar rumah kakaknya dan berpamitan mau pergi ke kebun untuk mencari kayu bakar untuk dijual.

Sejak saat itu, Yohanis tidak pulang. Sehingga kakaknya mengira, Yohanis menginap di rumah kerabat yang lain.

Yohanis ditemukan tewas oleh warga di sungai, pada Minggu (7/8/2022). Warga langsung melapor ke polisi.

Polisi yang menerima laporan itu lalu mendatangi lokasi kejadian bersama petugas medis dari Puskemas Waimangura.

"Di lokasi kejadian ditemukan sekumpulan kayu bakar yang dikumpulkan oleh Yohanis. Diduga dia jatuh di dalam sungai yang ada airnya, sehingga tidak bisa bergerak dan meninggal dunia,"kata dia.

Dari hasil visum dokter Puskesmas Waimangura, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh Yohanis. Sehingga polisi memastikan meninggal dunia karena terjatuh ke sungai.

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan visum, jenazah Yohanis lalu dibawa ke rumah kerabatnya untuk disemayamkan.

Menurut keterangan keluarga, lanjut Bala, Yohanis sering mencari kayu bakar dan dijual ke tetangga.

Uang hasil penjualan kayu dipakai untuk membeli makanan serta keperluan lainnya. Yohanis juga mengalami gangguan kesehatan karena menderita sakit stroke ringan.

Kaki kiri dan tangan kanannya tidak bisa digerakan. Yohanis pun pernah menikah dan memiliki dua orang anak. Namun, Yohanis dan istrinya sudah pisah sejak 2003.

Anaknya saat ini bekerja di luar Pulau Sumba. Sedangkan istrinya sudah menikah lagi di wilayah Palla, Kecamatan Wewewa Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/08/143920078/sempat-pamit-cair-kayu-bakar-petani-asal-sumba-ditemukan-tewas-di-sungai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke