Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Water Toren, Menara Air Tempat Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Jambi

Kompas.com - 07/08/2022, 05:05 WIB
Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Meski telah berusia hampir satu abad, bangunan Water Toren atau menara air di Jambi masih kokoh berdiri.

Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Mayang, sempat memanfaatkan bangunan bersejarah itu, untuk mengalirkan air Sungai Batanghari ke rumah-rumah warga.

Setelah PDAM memiliki alat yang lebih canggih, fungsi bangunan untuk mengalirkan air Sungai Batanghari ke pemukiman pun terhenti sejak 2018.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Adik Kelas di Sekolah Titian Teras Jambi, Para Pelaku Terancam di-DO

Siapa sangka, bangunan berusia 94 tahun itu menyimpan cerita di era kemerdekaan.

Water Toren pernah menjadi tempat berlindung penjajah Belanda, dari serangan-serangan pejuang Jambi. Belanda juga memantau gerak-gerik warga pribumi atau siapa saja yang melewati Sungai Batanghari melalui celah-celah jendela yang ada pada bangunan menara utama.

Pada saat dibangun 1928, bangunan diberi nama dengan bahasa Belanda ‘water leding bedrif’, masyarakat Jambi mengenalnya dengan sebutan ledeng atau Water Toren.

Pada bangunan utama tertera bahwa menara tersebut dibangun pada tahun 1928 oleh kolonial Belanda sebagai tempat untuk instalasi penyimpanan dan penyaringan air.

Bahkan pada zaman kemerdekaan, tepatnya pada 19 Agustus 1945, untuk pertama kali di Jambi, para anak muda mengibarkan bendera merah putih di bangunan itu, sebagai tanda Indonesia telah merdeka.

Baca juga: Gubernur Jambi Tetapkan Harga TBS Sawit Rp 2.016, Petani: Pabrik Masih Beli di Bawah Rp 1.000

"Water Toren adalah bangunan tertinggi di Jambi. Jadi tempat pengibaran bendera merah putih pertama di Jambi," kata Dedi Arman, Peneliti Pusat Riset Kewilayahan BRIN, Sabtu (6/8/2022).

Ia mengatakan bangunan tersebut mencolok, tinggi menjulang, dan menjadi ikon Jambi.

Tak heran, tempat itu pernah digunakan untuk mengibarkan merah putih supaya bendera terlihat oleh masyarakat hingga kabar kemerdekaan diketahui.

Dedi mengatakan, pengibaran bendera baru dilakukan 19 Agustus 1945. Pasalnya, berita proklamasi tak serta merta langsung diterima semua daerah.

"Jambi termasuk cepat dalam menerima berita proklamasi," kata Dedi Arman.

Baca juga: 4 Orang Tewas di Selokan di Jambi, Polisi Tunggu Hasil Visum dan Dalami Dugaan Penganiayaan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com