Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pengeroyokan Adik Kelas di Sekolah Titian Teras Jambi, Para Pelaku Terancam di-DO

Kompas.com - 06/08/2022, 11:03 WIB
Suwandi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Seorang siswa di Sekolah Titian Teras Jambi dikeroyok belasan kakak kelasnya.

Pelaku pengeroyokan sebanyak 14 orang, siswa kelas XII terancam dikeluarkan dari sekolah.

Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Minggu (31/7/2022) dini hari, namun baru terungkap Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Polisi yang Evakuasi Ade Armando Dihadirkan sebagai Saksi Sidang Kasus Pengeroyokan

"Bukan pengeroyokan, tetapi penegakan pembinaan kedisiplinan yang kebablasan. Kita sudah ingatkan jangan main fisik. Karena tindakan-tindakan main fisik ini lah, yang menjadi prioritas kami, jangan sampai terjadi," kata Ketua Tim Pembina Disiplin, Jhon Eka Powa melalui sambungan telepon, Sabtu (6/8/2022).

Ia mengakui tindakan vandalisme ini terjadi, lantaran jumlah pengawas di sekolah sangat terbatas apabila di bandingkan dengan jumlah siswa sebanyak 800 orang.

Selain itu, fasilitas sekolah juga belum memadai untuk melakukan pengawasan ekstra terhadap siswa. Guru harus mengawasi seluruh siswa di area seluas 12 hektar.

Dengan demikian, penegakan kedisiplinan dengan memerangi tindakan vandalisme siswa, managemen sekolah mendapat kesulitan.

Pihaknya juga berharap, agar peristiwa serupa tidak terjadi pada waktu mendatang, fasilitas dan pengawas di sekolah harus menjadi prioritas untuk ditambah.

Atas kejadian itu, 14 orang yang diduga pelaku perundungan telah diperiksa. Manajemen sekolah telah memeriksa sejumlah saksi, pelaku dan korban. Bahkan mengumpulkan seluruh bukti.

Baca juga: Pertunjukan Kuda Lumping Berujung Maut, Pemuda di Banjarmasin Tewas Dikeroyok 2 Remaja

"Manajemen sekolah sudah pertimbangkan semuanya, dan berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Sanksi berat akan kita berikan," kata Jhon menegaskan.

Tindakan 14 pelaku ini sudah melanggar peraturan sekolah dan termasuk tindakan-tindakan vandalisme di sekolah yang harus diperangi.

Untuk itu, sanksi terberat yang akan dijatuhkan adalah dikeluarkan dari sekolah, agar manajemen sekolah dapat menyelamatkan seluruh siswa di sekolah dari perbuatan-perbuatan buruk.

Untuk korban, kata Jhon saat ini sudah membaik. Dia sempat mengalami benturan fisik, saat berhadapan dengan kakak kelasnya.

"Tapi kondisinya sudah membaik, sudah kembali normal seperti biasa," kata Jhon.

Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Provinsi Jambi turun langsung ke SMA Titian Teras Jambi terkait dengan adanya pengeroyokan tersebut.

Baca juga: Bersaksi di Persidangan, Polisi yang Evakuasi Ade Armando Mengira Korban Sudah Tewas Dikeroyok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com