Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Tragedi Odong-odong Maut, Saat Wisata Berubah Duka...

Kompas.com - 31/07/2022, 19:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Kecelakaan odong-odong atau kereta kelinci kerap terjadi. Perjalanan yang awalnya untuk wisata justru berakhir duka.

Pada Selasa (26/7/2022), kecelakaan odong-odong di perlintasan tanpa palang pintu, Kampung Silebu Toples, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, menjadi sorotan.

Odong-odong yang mengangkut 31 penumpang tertabrak kereta api. Sebanyak 10 orang meninggal dalam kejadian ini.

Korban ke-10, PQS (2), meninggal dunia pada Jumat (29/7/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.

Ia sebelumnya dirawat intensif di Rumah Sakit Hermina, Ciruas, Kabupaten Serang. Balita tersebut kritis dan tak sadarkan diri karena luka berat di bagian kepala.

Baca juga: Korban Meninggal Kecelakaan Odong-odong di Serang Bertambah Jadi 10 Orang

Usai tragedi itu, pengemudi odong-odong maut, JL (27), ditetapkan sebagai tersangka.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, penumpang sebenarnya sudah meneriaki JL bahwa akan ada kereta yang melintas.

Namun, JL tak mendengar karena memutar musik dengan suara keras di odong-odong.

"Dari keterangan saksi-saksi juga diperoleh fakta bahwa saat berkendara, odong-odong ini sedang memutar musik anak-anak dengan suara yang cukup keras," ujarnya, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Penumpang Odong-odong Sudah Teriak Kereta Lewat, tapi Sopir Tak Dengar karena Putar Musik Kencang

Dua bulan sebelum peristiwa di Kabupaten Serang, kecelakaan odong-odong terjadi di Dusun Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022).

Kecelakaan tunggal ini menewaskan dua penumpang.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor (Polres Boyolali) AKP Abdul Mufid menuturkan, berdasarkan keterangan warga, odong-odong itu baru memutar sekali di sekitar dusun setempat.

Insiden bermula saat odong-odong mengalami mati mesin.

Odong-odong itu kemudian didorong. Namun, karena diduga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan, odong-odong menabrak tanggul dan terbalik.

"Korban meninggal dunia dua, luka ringan tiga. Penumpang jumlahnya ada 22 orang dan satu sopir. Jadi ada 23 orang," ucapnya, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Detik-detik Kereta Kelinci Berpenumpang 23 Orang Kecelakaan, 2 Tewas dan 3 Luka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com