Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Keluar 4-8 Minggu, Ayah Brigadir J: Kita Ikuti Prosedur, Biar Ahli yang Menilai

Kompas.com - 28/07/2022, 10:04 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, mengaku puas dengan proses otopsi yang transparan dan independen.

Samuel juga menanggapi sampel jenazah Brigadir J yang dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dan hasil otopsi membutuhkan waktu 4-8 minggu.

"Kalau dipikir memang terlalu lama. Tapi itulah prosedur, maka kita ikuti saja. Biarlah ahli dan pakar yang menilai (memberi) kesimpulan hasil otopsi," kata Samuel, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Otopsi Brigadir J Selesai, Hasilnya Akan Keluar 4-8 Pekan

Ia mengatakan, terkait langkah keluarga setelah otopsi ulang, Samuel mengaku akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Menurut dia, pihak kepolisian sudah mengabulkan permintaan keluarga mulai dari otopsi ulang dan pemakaman dengan kedinasan.

"Semua perintah Pak Jokowi sudah dijalankan dengan baik oleh Pak Listyo Sigit (Kapolri). Kita ucapkan terima kasih. Maka, kita serahkan semuanya pada ahli dan pakar untuk menilai (memberi) kesimpulan hasil otopsi," kata Samuel.

Berkaitan dengan keluarga yang belum pernah melihat dan diberikan hasil otopsi pertama, Samuel mengaku tidak masalah.

Sebab, menurutnya, apabila telah dilakukan otopsi ulang, hasil otopsi pertama tidak lagi berlaku alias tidak menjadi patokan dalam mengungkap kasus terbunuhnya Brigadir J.

Dalam pelaksanaan otopsi Brigadir J kemarin pun ada hal baru yang dirasakan Ketua Tim Dokter Forensik Ade Firmansyah Sugiharto.

Untuk pertama kalinya, otopsi yang dilakukannya disaksikan langsung oleh anggota keluarga dengan latar belakang kesehatan, yakni Bidan Herlina Hidayah Lubis dan dokter spesialis Martina Rajaguguk.

"Ada hal tidak biasa. Ini pertama kali proses otopsi disaksikan (perwakilan) keluarga," kata Ade dalam konferensi pers di RSUD Sungai Bahar.

Tidak hanya ada perwakilan keluarga, kata Ade, bahkan dalam mengotopsi jenazah Brigadir J, mereka juga diawasi Komnas HAM dan Kompolnas.

"Kita juga dalam bekerja sangat patuh terhadap kode etik dokter, keahlian, dan profesionalitas, serta diawasi oleh pakar forensik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Universitas Udayana, dan Universitas Andalas," kata Ade.

Sebelum melakukan otopsi ulang, Ade mengaku tim dokter forensik telah bertemu dengan keluarga Brigadir J.

Pada pertemuan itu pihak keluarga menyampaikan banyak masukan mengenai tempat atau bagian tubuh yang diduga dianiaya.

Baca juga: Keluarga Tunjuk 2 Anggota Keluarga Awasi Langsung Otopsi Brigadir J

"Kemarin kita melakukan pertemuan dengan keluarga informasi terkait ada masukan keluarga bahwa ada beberapa tempat atau dicurigai keluarga sebagai ada perlukaaan lain selain luka tembak, itulah yang akan kita konfirmasi, kami melakukan pemeriksaan secara menyeluruh seperti biasa, fokus kami sesuai masukan keluarga," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, makam Brigadir J telah dibongkar pada pukul 07.30 WIB dan peti jenazah berhasil diangkat sekitar pukul 08.30 WIB dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Proses otopsi berlangsung selama enam jam, terhitung sejak pukul 09.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB.

Selain proses otopsi yang terbuka untuk keluarga, jenazah Brigadir J juga dimakamkan sscara kedinasan sesuai permintaan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com