Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penghinaan Iriana Jokowi Diduga Alami Gangguan Jiwa, Gibran: Sudah Ada yang Mengurus

Kompas.com - 25/07/2022, 17:27 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - ENS, perempuan pembuat video berisi hinaan kepada Iriana Joko Widodo (Jokowi) diduga mengalami gangguan jiwa.

Hal tersebut disampaikan pihak kepolisian berdasarkan hasil penyelidikan sementara, termasuk mendengar keterangan para saksi.

Polisi bersama keluarga tersangka pun membawa ENS ke rumah sakit jiwa untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kasatreskrim Polres Muna, Iptu Alamsyah Nugraha memastikan, pihaknya beserta para ahli akan memeriksa dan melakukan observasi kejiwaan kepada ENS.

Baca juga: Wanita di Muna Hina Iriana Jokowi di Medsos, Gibran Beri Tanggapan Begini...

"Dapat disimpulkan sementara bahwa pelaku ENS terindikasi mengalami gangguan jiwa (ODGJ)," kata Alamsyah, dikutip dari Tribunnews.com.

Sebelumnya, polisi berhasil menangkap ENS di rumahnya yang terletak di Desa Labone, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Sabtu (23/7/2022).

"Kami amankan sekira pukul 20.00 WITA," ujar Alamsyah.

ENS adalah tersangka kasus penghinaan terhadap Ibu Negara, Iriana Jokowi, lewat video yang dibagikannya melalui akun TikTok @elsanita628.

Meski akun TikTok tersebut sudah tak bisa ditemukan lagi, namun ada sejumlah netizen yang mengunggah kembali video penghinaan yang dilakukan ENS kepada istri Presiden Jokowi.

Baca juga: Menanti Kejutan Gibran Saat Opening Ceremony ASEAN Para Games 2022

"Ini he, istrinya Bapak Presiden, Ibu Negara, Elsanita, orang Raha, orang Muna, orang Kendari. Cantik toh, bandingin sama Iriana," kata ENS dalam video yang viral di media sosial.

"Iriana sudah mati bulan, makanya makan hati terus dia sama saya, sedangkan presiden dia klepek-klepek sama aku," ujarnya.

Alamsyah mengatakan, ENS menganggap Presiden Jokowi menyukai dirinya sehingga dia membuat video dengan nada menghina Iriana.

Tanggapan Gibran Rakabuming

Sementara itu, Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Jokowi dan Iriana, Gibran Rakabuming turut angkat bicara mengenai kasus penghinaan kepada ibunya itu.

Gibran mengungkapkan, ibu Iriana tak menanggapi kasus penghinaan kepadanya dan tidak pernah melaporkan ENS ke pihak kepolisian.

Baca juga: Kedatangan Kontingen ASEAN Para Games 2022 dari Berbagai Negara,Gibran: Tak Ada Karantina, Ada Swab

Dia menegaskan, keluarganya tak pernah mempermasalahkan bahkan melaporkan orang-orang yang menghina pribadi atau keluarga presiden.

"(Respons dari Iriana) Tidak ada, Tidak usah (dilaporkan), apa pernah saya melaporkan?," ujar Gibran.

Gibran pun mengaku tak akan ikut campur dalam kasus penghinaan terhadap ibunya tersebut.

"Bukan urusan saya. Sudah ada yang mengurus. Biar diurus yang berwajib," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com