PALEMBANG, KOMPAS.com - Selama kurun waktu Januari hingga Mei 2022, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan tercatat mencapai 472,07 hektar.
Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan, Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Kristanto mengatakan, data luasan karhutla yang terbakar itu didapatkan dari citra satelit dan diperkuat dengan konfirmasi atau validasi lapangan.
Menurut Ferdian, luasan lahan tahun ini lebih besar dibanding tahun lalu. Sebab, pada 2021, lahan yang terbakar hanya mencapai 100 hektar dari periode Januari sampai Mei. Itu artinya karhutla tahun ini di periode yang sama naik 3 kali lipat.
“Kami terus melakukan patroli rutin agar karhutla di Sumsel tak lagi meluas,” kata Ferdian, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Karhutla di Sumbar Meningkat 167 Persen, Nomor Satu Se-Sumatera
Ferdian menjelaskan, kawasan karhutla yang terjadi tersebut berada di beberapa wilayah. Yakni Ogan Komering Ilir (OKI) seluas 90 hektar, Musirawas Utara (Muratara), dan Ogan Komering Ulu (OKU) seluas 83 hektar.
Kemudian Musi Banyuasin (Muba) seluas 68 hektar, dan Ogan Ilir seluas 57 hektar. Selanjutnya, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 43 hektar, Muara Enim 30 hektar, Musi Rawas 10 hektar, Lahat dan OKU Selatan 5 hektar.
Dalam proses pemadaman, sebanyak lima unit helikopter waterboombing kini telah disiagakan.
“Seluruh daerah sekarang sudah siaga untuk terus memantau titik wilayah yang rawan terbakar. Selain itu, pemantauan dari satelit sangat dibutuhkan,” beber Ferdian.
Baca juga: Saat Tim Patroli Karhutla Terhibur Seekor Rusa Jinak di Tengah Medan yang Ekstrem...
Apel siaga karhutla pun sudah dilakukan Gubernur Sumsel, Herman Deru, pada Juni 2022.
Dalam operasi gabungan tersebut, seluruh unsur terkait Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/ Polri, Manggala Agni, serta masyarakat.
“Harapannya, karhutla tahun ini bisa dicegah sehingga tidak menimbulkan kabut asap,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.