LAMPUNG, KOMPAS.com - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIA Lampung membenarkan adanya dugaan pemukulan yang dialami oleh RF (17).
RF meninggal dunia di rumah sakit dengan luka-luka lebam di sekujur tubuhnya.
Pelaksana Harian (Plh.) LPKA Kelas IIA Lampung Andhika Saputra membenarkan dari hasil pemeriksaan bersama aparat Polda Lampung ada dugaan penganiayaan yang dialami oleh RF.
Baca juga: Soal Napi Anak Lampung Tewas Dipukuli, Komnas PA: Itu Lembaga Pembinaan, Bukan Lembaga Pembinasaan
"Sementara sih kalau laporan terakhir, termasuk dengan sampai kemarin, untuk dugaannya penganiayaan ada. Tapi untuk pastinya belum bisa dijelaskan," kata Andhika saat dihubungi, Kamis (14/7/2022).
Namun terkait berapa orang tahanan anak yang melakukan pemukulan, Andhika mengaku belum bisa menjelaskan secara detail, baik itu jumlah maupun kronologinya.
"Yang (hasil) pastinya nanti penyidik Polda Lampung yang menentukan," kata Andhika.
Meski demikian, Andhika mengatakan memang ada indikasi ABH (anak bermasalah hukum) yang melakukan pemukulan kepada RF.
"Indikasi petugas tidak ada, sudah diperiksa oleh Polda Lampung hingga tadi dini hari, tapi indikasi ABH (menganiaya) memang ada indikasinya," kata Andhika.
Sementara itu, Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung Komisaris Besar Reynold Hutagalung mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan awal atas kasus tersebut.
Reynold juga membenarkan pihaknya telah menerima laporan keluarga korban dengan nomor laporan STTLP/B/739/VII/2022/SPKT/POLDA LAMPUNG.
"Tim gabungan sudah ke lokasi (LPKA), kita fokus dahulu pengumpulan barang bukti serta meminta keterangan dari petugas lapas, narapidana dan keluarga korban," kata Reynold.
Baca juga: Duka Ibu RF, Anaknya Tewas Dipukuli Sesama Napi Anak di Tahanan
Diberitakan sebelumnya, seorang narapidana anak meninggal dunia setelah diduga mengalami pemukulan oleh sesama tahanan.
Korban meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
Korban berinisial RF (17) warga Langkapura tersebut meninggal dunia pada Selasa (12/7/2022) sore di RS Ahmad Yani, Kota Metro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.