Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Sikka Dalami Aduan Warga Terkait Tambang Galian C Diduga Ilegal

Kompas.com - 02/06/2022, 16:16 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih mendalami pengaduan masyarakat terkait aktivitas tambang galian C yang diduga ilegal di Urun Pigang, Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Sikka.

Sebelumnya, pada Selasa (31/5/2022), warga Urun Pigang, Kelurahan Wailiti, mengadu ke DLH terkait aktivitas tambang galian C yang disebut tak berizin. Warga menduga aktivitas tambang menyalahi aturan, bahkan mengancam permukiman warga.

Kepala DLH Kabupaten Sikka, Silvester Saka mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan lapangan.

Baca juga: 2 Warga Sikka Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Ditikam Orang Tak Dikenal

"Staf dari DLH sudah turun ke lokasi kemarin untuk melakukan pengecekan. Ada kepala bidang dan tiga kepala seksi," ujar Silvester saat dihubungi, Kamis (3/6/2022).

Ia menjelaskan, hasil temuan itu sedang dikaji. Apabila nanti ditemukan indikasi bahwa aktivitas tambang itu menyalahi aturan, maka pihaknya akan memberi sanksi sesuai regulasi yang ada.

"Kalau memang menyalahi aturan kami berhentikan saja. Tetapi kita kaji dulu. Nanti akan dipublikasikan," katanya.

Baca juga: Lokasi Tambang Pasir Ilegal di Pesisir Lumajang Digerebek, 15 Truk dan 2 Ekskavator Disita

Sementara itu, Yosef Yanto Nong Files (44), warga Dusun Urun Pigang, Kelurahan Wailiti, mengaku sudah berusaha melakukan pendekatan kepada pemerintah di tingkat RT, RW dan kelurahan. Bahkan, pihaknya juga sudah meminta pihak operator untuk menghentikan aktivitas penambangan.

Mereka menilai, aktivitas tambang itu akan berdampak pada keberadaan warga di Urun Pigang.

"Kami sudah menegur langsung kepada operator, tetapi aktivitas tambang tetap jalan. Karena itu kami minta perlindungan dari pemerintah apabila nanti terjadi banjir di lahan dan permukiman warga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com