Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif Covid-19 Belum Dibayar, Sejumlah Nakes Demo di Kantor Wali Kota Sorong

Kompas.com - 24/05/2022, 16:52 WIB
Maichel,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Puluhan tenaga kesehatan dari sepuluh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan RSUD Sele Be Solu Kota Surung menggeruduk Kantor Wali Kota Sorong.

Mereka mempertanyakan pembayaran insentif Covid-19 pada November dan Desember 2021 serta tunjangan penghasilan pegawai pada 2022. Total dana insentif dan tunjangan yang dituntut para tenaga kesehatan itu mencapai Rp 2 miliar.

Baca juga: Menang di PTUN, Bupati Sorong Selatan Cabut Izin Perkebunan 2 Perusahaan Sawit

Awalnya, puluhan tenaga kesehatan itu berkumpul di RSUD Sele Be Solu. Mereka lalu menuju Kantor Wali Kota Sorong untuk menyampaikan aspirasinya.

Akibat aksi para tenaga kesehatan itu, pelayanan di RSUD Sele Be Solu sempat terganggu.

"Kami minta tunjangan penghasilan pegawai (TPP) tahun 2022 dan insentif Covid-19 yang belum dibayar sejak November hingga Desember 2021," kata salah satu tenaga kesehatan, Yani di Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (24/5/2022).

Yani mengatakan, berdasarkan pertemuan dengan Wali Kota Sorong dan Dinas Kesehatan, insentif itu akan dibayar pada Senin pekan depan.

"Meski beliau (Walikota) sudah perintah minggu kemarin untuk membayar namun ditunda lagi hingga hari senin," ujar Yani.

Sementara itu, Wali Kota Sorong Lambert Jitmau mengatakan, kedatangan puuhan tenaga kesehatan itu merupakan hal yang wajar.

Namun, kata dia, para nakes seharusnya berkoordinasi dengan pimpinan rumah sakit dan dinas kesehatan.

Lambert mengaku telah memanggil dinas kesehatan untuk menangani masalah insentif itu kemarin.

Baca juga: Mahasiswa di Sorong Demo Sambut Kedatangan Deputi BNPP, Ini yang Disampaikan

"Saya sudah mendapat informasi dari kepala dinas kesehatan dan kasubag keuangan hak mereka sekitar Rp 2 miliar lebih, saya sudah perintahkan langsung tolong di perhatikan agar secepatnya di proses untuk membayar hak mereka (nakes)," kata dia.

Lambert berharap para nakes tetap bersabar karena sistem pengelolaan keungan daerah tahun ini agak berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com