Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Besi Jembatan Senilai Rp 63 Juta Milik Perusahaan di Bima Ditangkap

Kompas.com - 24/05/2022, 11:14 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Tim Puma Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bima Kota menangkap tiga orang pelaku pencurian tiang railing jembatan milik PT Tukadmas senilai Rp 63 juta di Kelurahan Oi Mbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima, pada Sabtu (21/5/2022) malam.

Tiga pelaku itu berinisial Ir (34) Ar (58) dan AN (34). Ir dan Ar merupakan pelaku utama dan tercatat sebagai karyawan PT Tukadmas. Sementara AN (34) berperan sebagai penadah besi curian.

"Dari hasil pemeriksaan dua orang itu yakni Ir dan Ar merupakan karyawan di PT Tukadmas," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Rasanae Timur, Iptu Suratno saat dikonfirmasi, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: Seorang Polisi di Bima Dipecat, Kapolres: Jangan Biasakan Malas Menjalankan Kewajiban...

Polisi masih menyelidiki motif para pelaku mencuri dan menjual besi sandaran jembatan tersebut. Pelaku saat ini ditahan di Rutan Mapolsek Rasanae Timur.

"Masih kita lakukan pemeriksaan-pemeriksaan, belum bisa kita simpulkan apa motif dan berapa kali sudah pelaku melakukan aksi pencurian besi railing jembatan," ungkap Suratno.

Baca juga: Melawan dengan Golok, Polisi Tembak Kaki Terduga Pencuri Motor di Bima

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Bima Kota, Iptu Jufrin menjelaskan, penangkapan tiga pelaku itu berawal dari aduan korban bernama Djati Witono terkait hilangnya tiang railing jembatan milik PT Tukadmas.

Berdasarkan hasil penyelidikan, terungkap bahwa tiga orang pelaku pencurian itu adalah Ir, Ar sebagai eksekutor dan AN selaku penadah.

Dari tangan para pelaku, polisi menyita enam buah tiang railing jembatan hasil curian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com