Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Polisi di Bima Dipecat, Kapolres: Jangan Biasakan Malas Menjalankan Kewajiban...

Kompas.com - 23/05/2022, 18:53 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Aiptu GPS, seorang polisi yang bertugas di Polres Bima Kota, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), dipecat secara tidak hormat.

Pemecatan Aiptu GPS dilakukan dalam upacara pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) di Lapangan Presisi Trust Polres Bima Kota, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Melawan dengan Golok, Polisi Tembak Kaki Terduga Pencuri Motor di Bima

Aiptu GPS tak hadir dalam pemecatan itu. Aiptu GPS diwakilkan dengan foto saat mengenakan seragam dinas kepolisian yang dibawa salah satu anggota Polres Bima Kota.

"Saya selaku Kapolres perihatin terkait pemberhentian dengan tidak hormat ini," kata Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra dalam keterangan tertulis usai memimpin upacara PTDH, Senin.

Adapun dasar pemecatan yakni Keputusan Kapolda NTB Nomor: Kep/193/IV/2022, Tanggal 09 April 2022.

Keputusan tersebut diambil karena Aiptu GPS meninggalkan tugas melebih waktu yang ditentukan secara berturut-turut. Polisi itu meninggalkan tugas tanpa keterangan.

"Jangan membiasakan sifat kemalasan dalam menjalankan kewajiban sebagai insan Bhayangkara, mulailah memupuk diri dengan rasa tanggung jawab," Harap Hanry.

Menurut dia, meninggalkan tugas dinas tanpa keterangan secara berturut-turut merupakan pelanggaran, dan itu akan merugikan diri sendiri, keluarga ataupun kesatuan Polres Bima Kota.

Baca juga: Cerita Calon Jemaah Haji Asal Bima Kembali Gagal ke Tanah Suci: 2020 Itu Tinggal Berangkat, Cuma...

Henry berharap keputusan yang diambil ini bisa menjadi pembelajaran bagi setiap anggota agar bekerja dengan tulus, bersikap responsif dan tetap bersinergi dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian.

"Jadilah anggota Bhayangkara yang dapat bekerja dengan tulus, memiliki sikap yang responsif, bersinergi sehingga mendapatkan hasil pelaksanaan tugas yang terpuji," kata Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com