Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Provinsi Bengkulu Larang Takbir Keliling

Kompas.com - 30/04/2022, 14:05 WIB
Firmansyah,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Zahdi Taher melarang masyarakat Provinsi Bengkulu menggelar takbir keliling guna menghindari kerumunan dan mencegah hal yang tidak diinginkan.

"Kami ingatkan warga Bengkulu untuk tidak menggelar takbir keliling guna menghindari kerumunan dan tindakan yang dapat merugikan lainnya," kata Zaldi dalam penjelasannya pada media beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, untuk merayakan malam takbiran, sebaiknya masyarakat menggelar kegiatan positif di rumah seperti bertadarus dan berzikir.

"Tidak usah takbir keliling jalan yang bisa membahayakan. Lebih baik bertadarus dan zikir di rumah saja itu lebih baik," ungkapnya.

Baca juga: Imbau Warga Rayakan Lebaran di Masjid, Kapolda Maluku: Takbir Keliling Rawan Kecelakaan

Ia bersyukur, saat ini pandemi covid-19 melandai, namun ia mengingatkan warga untuk selalu waspada dengan mengurangi kerumunan.

Selanjutnya, Kemenag membolehkan warga menggelar shalat Id di lapangan dan jalan, namun terlebih dahulu untuk berkoordinasi dengan kepolisian.

"Kita bolehkan menggelar shalat ied di jalan dan lapangan terbuka terlebih dahulu berkoordinasi dengan polisi," ujarnya.

Baca juga: SE Menag: Takbir Idul Fitri dan Idul Adha Gunakan Pengeras Suara Luar hingga Pukul 22.00

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sumardji mengingatkan masyarakat agar tertib berlalu lintas saat malam jelang Lebaran agar tidak membuat kemacetan di jalan.

Dia mengatakan, polisi akan bertindak tegas bila pengendara tidak tertib berlalu lintas.

"Meski malam takbiran masyarakat pengguna jalan wajib patuh lalu lintas," demikian Sumardji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com