Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saudara Kembar Dilibatkan Cari Anak yang Diterkam Buaya, Tim SAR Telusuri Sungai

Kompas.com - 26/04/2022, 17:58 WIB
Elhadif Putra,
Khairina

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com - Anak perempuan di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bernama Rina (12) yang diduga diterkam buaya pada Senin (25/4/2022) masih belum ditemukan.

Pencarian terhadap Rina masih terus dilakukan hingga Selasa (26/4/2022) sore.

Tim SAR menyusuri aliran sungai di sekitar jembatan Lintas Barat Km 16, Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya, yang diketahui sebagai lokasi terakhir Rina sebelum hilang.

Baca juga: Diduga Diterkam Buaya, Seorang Anak di Bintan Hilang Saat Mencari Siput

Menggunakan beberapa perahu karet, petugas memeriksa pinggir-pinggir sungai yang dikenal warga sekitar dengan Sungai Om Laos itu.

"Masih belum ketemu," kata Kasat Polairud Polres Bintan AKP Syamsu Rizal saat dikonfirmasi Selasa sore.

Kegiatan pencarian menjadi tontonan warga. Ratusan warga berdiri di sekitar jembatan.

Bahkan pengendara yang melintas terpaksa memperlambat laju kendaraan mereka karena warga yang ramai.

Seorang warga di lokasi, Sawu mengatakan saudara kembar Rina yang bernama Rini dibawa ke sekitar lokasi.

"Berharap dengan saudara kembarnya di situ, dia bisa muncul," kata Sawu.

Baca juga: Bantu Evakuasi Buaya yang Lepas dari Tempat Penangkaran, 2 Warga Banyuasin Terluka

Nasib naas yang menimpa Rina terjadi ketika dia dan saudara kakeknya dan seorang temannya mencari kerang di sungai jembatan Km 16, Senin siang.

Beberapa saat setelah dinyatakan hilang, warga melihat ada buaya yang muncul sambil membawa sesuatu seperti tubuh manusia di muliutnya.

Dihuni banyak buaya

Warga membenarkan adanya buaya di sekitar jembatan Lintas Barat KM 16, Desa Toapaya Selatan, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Namun selama ini belum ada kejadian orang yang diterkam buaya. Bahkan sungai tersebut kerap dijadikan anak-anak sekitar sebagai lokasi berenang.

"Tiga hari lalu kami baru mandi-mandi. Kalau mandi biasanya lompat dari tangga itu," ujar Andi, seorang anak sambil menunjuk sebuah tangga di badan jembatan, Selasa (26/4/2020) sore.

Baca juga: Hendak Tangkap Buaya yang Lepas, 1 Warga di Kabupaten Bandung Digigit

Keberadaan buaya juga dibenarkan oleh seorang warga yang tinggal di KM 16 Bintan, Sawu. Menurutnya populasi buaya di sungai tersebut cukup banyak.

"Memang banyak di sini. Waktu saya kecil dulu sering ditangkapi pawangnya. Sekali ditangkap dua ekor. Tapi sekarang pawangnya sudah meninggal," kata, Sawu.

Buaya di sungai KM 16 juga sering terlihat. Salah satunya adalah ketika ada prosesi sembahyang di topekong yang tak jauh dari jembatan.

"Biasanya kalau sembahyang di topekong, orang-orang di situ kasih makan buaya. Buayanya muncul tu," sebut Sawu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com