Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kasus Pemerasan hingga Penembakan Anggota Polres Wonogiri oleh Tim Resmob Polresta Solo

Kompas.com - 20/04/2022, 22:49 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Penembakan anggota Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri, berinisial Brigadir Polisi Dua (Bripda, bukan Bripka seperti yang diberitakan sebelumnya) PS (26), yang melibatkan Tim Resmob Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, berawal dari kasus pemerasan.

Kasus pemerasan dengan korban berinisial WP (66), warga Kota Solo, Jawa Tengah, yang melakukan check in hotel melati bersama wanita.

Check in itu dimanfaatkan komplotan pemeras beranggotakan lima orang, terdiri dari RB (43) dan TWA (39), warga Kota Solo, dan ES (36) warga kecamatan Magurejo, Kabupaten Pati.

Baca juga: Anggota Polres Wonogiri Ditembak Tim Resmob Polresta Solo

Lalu, SNY (22) warga Ngrawan, Bawen, Kabupaten Semarang dan Bripda PS (26) warga Bauresan, Giritirto Wonogiri.

Kepala Polresta Solo (Kapolresta) Solo, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ade Safri Simanjuntak mengatakan, sebelum memeras, mereka melakukan pengintaian orang yang check in di hotel kelas melati itu.

"Setelah pengintaian, selanjutnya mendokumentasikan sasarannya dengan difoto saat bersama wanita ketika meninggalkan hotel. Berbekal foto tersebut, kemudian komplotan pelaku meminta uang dengan cara memaksa (memeras) kepada korbannya," kata Ade, Rabu (20/4/2022).

Ade menjelaskan, pemerasan dengan melakukan ancaman jika tidak menerima uang kepada para komplotan maka pelaku akan melaporkannya ke pihak kepolisian.

"Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan yg telah dilakukan oleh petugas, diketahui kelima tersangka, sudah melakukan perbuatan dengan modus serupa beberapa kali," jelasnya.

Ade menerangkan, kelima tersangka melakukan aksinya juga di beberapa tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda, yakni di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, dan Kota Solo.

Baca juga: Penjelasan Kapolresta Solo soal Anggotanya Tembak Anggota Polres Wonogiri

Lalu pada Senin (18/4/2022), sekitar pukul 13.00 WIB, korban WP melalukaan pelaporan ke Mapolresta Solo, selanjutnya ditindaklanjuti dengan upaya penyelidikan oleh Tim Resmob Polresta Solo.

Pada Selasa (19/4/2022), dilaksanakan gelar perkara penentuan status lidik dan dari hasil penyelidikan yangg telah dilakukan, meningkat menjadi penyidikan.

Sekaligus dilakukan gelar perkara penentuan tersangka dalam tindak pidana yang terjadi.

Dari perkembangan hasil lidik dan sidik, Tim Resmob Polresta Solo melaksanakan upaya Paksa penangkapan terhadap komplotan pelaku pemerasan.

Dari upaya penangkapan ini, terjadi aksi penembakan dikawasan pemakaman Pracimoloyo Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, pada Selasa (19/4/2022) sekitar pukul 16.20 WIB.

"SNY berperan sebagai pengawas untuk mengamankan situasi sekitar TKP saat aksi pemerasan yg dilakukan teman-temannya, ditangkap di TKP (tempat kejadian perkara) penyergapan oleh petugas, dan PS merupakan oknum anggota Polres Wonogiri," jelasnya.

Baca juga: Begini Barang Bukti Mobil yang Terkena Tembakan saat Penangkapan Anggota Polres Wonogiri dalam Kasus Pemerasan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com