Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipicu Miras, Bripda Anthon Tewas Dikeroyok 5 Orang, Jenazahnya Dibuang dan 1,5 Bulan Belum Ditemukan

Kompas.com - 10/04/2022, 13:03 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bripda Anthon Matatula, anggira Direktorat Sabhara Polda Papua tewa dikeroyok sejumlah orah di Jayapura, Papua pada Senin (28/2/2022) dini hari.

Untuk menghilangkan jejak, para pelaku kemudian membuang jenazah korna di Kali Tami yang berada di perbatasan antara Kota Jayapura dengan Kabupaten Keerom.

Setelah 1,5 bulan, jenazah Bripda Anthon belum ditemukan. Namun pihak kepolisian sudah menangkap beberapa tersangka salah satunya seorang kepala kampung.

Baca juga: Pemuda Bawa Arit Dikeroyok di Kampung Badran, Polisi: Tidak Ada Kaitan dengan Klitih

Kasus tersebut berawal saat Bripda Anthon yang mengendarai motor, menabrak mobil para pelaku.

Lalu para pelaku yang sedang dipengaruhi minuman keras langsung mengeroyok korban hingga meninggal dunia.

Salah satu pelaku ditangkap karena kasus pemerkosaan

Salah satu pelaku penganiyaan Bripda Anthon adalah JG. Ia ditangkap karena terkait kasus pemerkosaan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, JG mengakui berada di tempat kejadian perkara penganiayaan Bripda Anthon bersama rekannya.

JG bertugas sebagai orang yang ikut menutup darah yang ada di pinggir jalan untuk menghilangkan jejak perbuatan mereka.

Baca juga: Diadang Saat Pulang Kerja, Warga Tasikmalaya Dikeroyok Geng Motor Tanpa Sebab

Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota AKP Handry M. Bawiling mengatakan JG mengetahui kasus penganiayaan tersebut, namun ia tak melarang rekan-rekannya saat memukuli Anton.

Setelah rekan-rekannya kembali dari membuang korban ke Kali Skanto, ia membantu untuk menghilangkan jejak di TKP.

"JG berdomisili sementara di Dok V untuk tempat tinggal tetapnya di Arso I Kabupaten Keerom," katanya.

Ia mengatakan sat menjalani pemeriksaan, pelaku JG mengaku awal kejadian dari lakalantas, namun untuk kepastiannya akan kami lakukan gelar perkara.

Baca juga: Video Viral Pedagang di Jember Dikeroyok Massa karena Curi Motor, Ini Penjelasan Polisi

Handry menjelaskan, hingga kini sudah tiga orang yang diamankan yakni JG, TK dan OG. Sementara pelaku utama masuk DPO yang kini berada di Kabupaten Mamberamo Tengah.

Diduga pelaku yang masih kabur merupakan Kepala Kampung di wilayah Kabupaten Mamberamo Tengah.

Perannya, ikut melakukan pemukulan dan menyuruh untuk membuang korban ke Kali Skanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com