SEMARANG, KOMPAS.com- Kota Semarang, Jawa Tengah, memiliki banyak tokoh pejuang penyebar agama Islam. Salah satunya, Raden Mas Haji Mohammad Saleh Notodiningrat atau lebih dikenal Kanjeng Adipati Terboyo.
Makam Pangeran Terboyo, nama sebutannya, terletak di Jalan Terboyo, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Bangunannya memang tidak besar dan tinggi menjulang. Namun ketika masuk ke kawasan makam, pengunjung akan disambut papan bertuliskan "Makam Pangeran Asipati Surohardi Menggolo" di sebelah kanan jalan.
Baca juga: Melihat Bangunan Masjid yang Menyerupai Kapal di Semarang
Ditulis demikian, lantaran Pangeran Terboyo memiliki gelar Kiai Adipati Surohardi Menggolo V.
Sejarah menyebutkan, Pangeran Terboyo lahir pada tahun 1771 masehi, dan wafat pada 1834 masehi.
Perjalanan hidup Pangeran Terboyo tidak jauh dari jejak perjuangan kakeknya, Ki Bustam atau Sayid Abdullah Muhammad Bustam.
Ki Bustam dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah politik di Jawa Tengah.
Salah satu jasa yang terkenang yaitu dia orang pertama yang memberikan gagasan untuk mendirikan dua kerajaan yaitu Surakarta dan Yogyakarta.
Baca juga: Melihat Renovasi Rumah Masa Kecil Pratama Arhan, Pemain Tokyo Verdy Asal Blora
Totok Darmanto (56), seorang penjaga makam yang sudah bekerja sejak 16 tahun lalu menyebutkan, Ki Bustam sangat berjasa dalam memperjuangkan ketahanan Semarang.
Sehingga cucunya, Pangeran Terboyo, dapat meneruskan tongkat estafet dengan menjadi Bupati Semarang pada 1802 hingga 1821 masehi.
"Cukup berjasa untuk Kota Semarang, makanya ada makamnya di sini dan sering dikunjungi peziarah," ucap Totok kepada Kompas.com, Kamis (7/4/2022).