Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menapaki Makam Pangeran Terboyo, Penyebar Agama Islam di Semarang

Kompas.com - 07/04/2022, 20:58 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Kota Semarang, Jawa Tengah, memiliki banyak tokoh pejuang penyebar agama Islam. Salah satunya, Raden Mas Haji Mohammad Saleh Notodiningrat atau lebih dikenal Kanjeng Adipati Terboyo.

Makam Pangeran Terboyo, nama sebutannya, terletak di Jalan Terboyo, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Bangunannya memang tidak besar dan tinggi menjulang. Namun ketika masuk ke kawasan makam, pengunjung akan disambut papan bertuliskan "Makam Pangeran Asipati Surohardi Menggolo" di sebelah kanan jalan.

Baca juga: Melihat Bangunan Masjid yang Menyerupai Kapal di Semarang

Ditulis demikian, lantaran Pangeran Terboyo memiliki gelar Kiai Adipati Surohardi Menggolo V.

Sejarah menyebutkan, Pangeran Terboyo lahir pada tahun 1771 masehi, dan wafat pada 1834 masehi.

Perjalanan hidup Pangeran Terboyo tidak jauh dari jejak perjuangan kakeknya, Ki Bustam atau Sayid Abdullah Muhammad Bustam.

Ki Bustam dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah politik di Jawa Tengah.

Salah satu jasa yang terkenang yaitu dia orang pertama yang memberikan gagasan untuk mendirikan dua kerajaan yaitu Surakarta dan Yogyakarta.

 

Baca juga: Melihat Renovasi Rumah Masa Kecil Pratama Arhan, Pemain Tokyo Verdy Asal Blora

Totok Darmanto (56), seorang penjaga makam yang sudah bekerja sejak 16 tahun lalu menyebutkan, Ki Bustam sangat berjasa dalam memperjuangkan ketahanan Semarang.

Sehingga cucunya, Pangeran Terboyo, dapat meneruskan tongkat estafet dengan menjadi Bupati Semarang pada 1802 hingga 1821 masehi.

"Cukup berjasa untuk Kota Semarang, makanya ada makamnya di sini dan sering dikunjungi peziarah," ucap Totok kepada Kompas.com, Kamis (7/4/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com