Lempah Kuning, Kuliner Penghangat Suasana Ramadhan di Bangka

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Lempah kuning merupakan salah satu masakan khas Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

Kuliner berkuah dengan rasa kunyit mencolok ini menjadi hidangan berbuka puasa yang banyak diminati.

"Rasanya gurih apalagi kalau disantap saat turun hujan. Biasanya memang disajikan selagi hangat," kata Roni, salah seorang penikmat kuliner di Pangkalpinang, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Mencicipi Minuman Khas Ramadhan, Kopi Arab di Masjid Layur Semarang

Lempah kuning umumnya menggunakan lauk utama berupa potongan ikan tenggiri.

Berbagai bumbu kemudian diracik sebagai kuahnya. Selain kunyit, juga ada potongan nanas, terasi, cabai rawit, lengkuas dan bawang.

Nah, sebagai lauk utama, lempah kuning tidak hanya menggunakan ikan. Tapi juga bisa diganti dengan potongan daging ayam atau daging sapi.

Namun sebagai daerah kepulauan, lempah kuning khas Bangka memang terkenal dengan lauk ikan tenggiri.

Sementara di Belitung, lempah kuning disebut dengan nama Gangan.

Seporsi lempah kuning tenggiri dijual dengan harga bervariasi. Mulai Rp 20.000 hingga Rp 35.000.

Perbedaan harga biasanya terjadi karena cara penyajian, ukuran lauk, dan cita rasa kuah yang khas.

Pengelola restoran LaTerasse Pangkalpinang Hongky Listiyadhi mengatakan, bagi orang Bangka lempah kuning adalah bumbu sejuta umat. Masakan ini bisa diracik di laut, darat, rumah maupun di sawah.

Baca juga: Berburu Bubur Syuro di Palembang, Makanan yang Hanya Disiapkan Saat Ramadhan

"Hampir seluruh nelayan maupun petani di Bangka sangat akrab dengan bumbu lempah, di samping mudah didapat dan mudah tumbuh," ujar Hongky.

"Di semua perahu nelayan Bangka, gubuk ladang mereka memiliki bumbu lempah," tambah Hongky.

Nah, jika anda berkunjung ke Bangka Belitung jangan lupa untuk mencicipi hidangan khas lempah kuning.

Sajian kuliner kaya protein ini sudah tersedia di restoran seafood atau rumah makan khusus lempah kuning yang bertebaran di Bangka.