Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ada Contra Flow dan One Way di Jalan Tol Jateng Selama Arus Mudik

Kompas.com - 07/04/2022, 17:52 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Puncak arus mudik Lebaran diprediksi terjadi pada 29–30 April 2022 dan arus balik diperkirakan terjadi pada 8 Mei 2022.

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah berkoordinasi dengan Polri dan TNI menyiapkan para personel untuk bersiaga di posko-posko pengamanan.

Selain itu, manajemen rekayasa lalu-lintas terkait one way dan contra flow di jalan tol juga sudah dirancang untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan dari arah Barat Jawa Tengah.

"Personel akan disiapkan sejak H-7 di posko-posko bersama kepolisian. Kita juga siapkan skenario one way dan contra flow. Kita lakukan one way arah barat. Tentunya ini memberikan kelancaran dari arah barat," kata Kepala Dishub Jateng, Henggar Budi Anggoro, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Gibran: Kendaraan Plat Merah Jangan Dipakai Mudik Lebaran

Ia mengungkapkan berdasarkan kajian teknis, risiko kemacetan diperkirakan akan terjadi dari arah barat ruas jalan nasional.

"Mulai jalan raya Cepiring, Weleri Kendal, sepanjang jalur alas roban Kabupaten Batang, Pekalongan dan Losari Brebes," ucapnya.

Pihaknya memprediksi ada 100.000 kendaraan akan masuk ke Jawa Tengah saat puncak mudik Lebaran.

"Karena nantinya pas puncak mudik Ada arus 100.000 kendaraan per hari, praktis akan membuat kejenuhan yang tinggi dengan prosentase kemacetan 0,7 persen kemacetan," ujarnya.

Baca juga: Mudik 2022, Jabar Diprediksi Diserbu 9,5 Juta Pemudik, Ini Perkiraan Titik-titik Kemacetan

Untuk itu, pihaknya akan berlakukan larangan melintas bagi kendaraan berat di jalan tol pada H-2 Lebaran dari pukul 05.00-17.00 WIB sesuai aturan Kemenhub.

"Sejak tanggal 28 April sampai 1 Mei kendaraan berat bersumbu tiga dilarang beroperasi dari jam 5 pagi sampai jam 5 sore. Kecuali untuk truk sembako, truk pengangkut barang ekspor impor, truk BBM, truk susu dan truk pengangkut air mineral masih boleh lewat," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com