Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Minuman Beralkohol Senilai Rp 10 Miliar Digagalkan di Kepri

Kompas.com - 31/03/2022, 07:31 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) khusus Kepulauan Riau (Kepri) kembali menggagalkan penyelundupan minuman beralkohol (mikol).

Kali ini, sebanyak 11.655 botol mikol yang hendak diselundupkan ke pesisir timur pulau Sumatera berhasil digagalkan oleh petugas bea cukai, Jumat (25/3/2022).

Penindakan terhadap upaya penyelundupan tersebut dilakukan oleh tim operasi patroli bea cukai 'Jaring Sriwijaya 2022'.

Kepala DJBC Kepri Akhmad Rofiq mengatakan, pihaknya menggagalkan penyelundupan sebanyak 11.655 botol mikol yang diduga berasal dari Singapura.

Baca juga: Mabuk Minuman Beralkohol, Sopir Angkot Tikam Temannya di Kamar Kos

Mikol dengan nilai barang mencapai Rp. 10,4 miliar itu berhasil disita dari muatan kapal motor (KM) Rezeki Baru.

"Penyelundupan ini berhasil kita ungkap dari hasil penindakan terhadap KM Rezeki Baru, setelah dilakukan pemeriksaan didapati sebanyak 11.655 mikol yang dikemas dalam 1.174 karton," kata Rofiq di Kantor DJBC Khusus Kepri, Rabu (30/3/2022).

Rofiq menjelaskan, penindakan tersebut bermula dari informasi yang diperoleh pihaknya bahwa akan ada penyelundupan mikol melalui jalur laut pada 25 Maret 2022.

Menindaklanjuti informasi itu, unit patroli kemudian diterjunkan untuk bersiaga dan melakukan pengamatan di lokasi yang diduga menjadi jalur penyelundupan.

"Kemudian, sekitar pukul 02.30 unit patroli disekitar pulau Bintan berhasil mendeteksi pergerakan kapal dengan ciri-ciri yang sesuai dengan informasi," jelas Rofiq.

Curiga dengan gerak-gerik kapal, kata dia, petugas patroli langsung melakukan pengejaran terhadap kapal tersebut.

Hanya saja, upaya pengejaran sempat terhambat lantaran kapal penyelundupan menonaktifkan AIS (Automatic Indentification System) ketika memasuki perairan daerah pabean Indonesia.

"Modus mematikan AIS ini memang sering dilakukan oleh kapal penyelundup, dengan tujuan untuk mengelabui petugas patroli bea cukai," kata Rofiq.

Rofiq mengatakan, petugas akhirnya berhasil memaksa kapal penyelundup tersebut untuk bersandar guna dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Polres Bintan Tetapkan Suami Winda Idol Tersangka Penyelundupan Minuman Beralkohol

"Petugas kemudian menemukan muatan karton yang dibalut dengan plastik hitam, setelah dibuka didapati mikol yang tidak dilengkapi dengan dokumen kepabeanan yang sah," terang Rofiq.

Dari hasil penindakan itu, petugas bea cukai langsung membawa 7 orang awak kapal ke Kantor DJBC Kepri untuk menjalani pemeriksaan.

"Dari hasil pemeriksaan, kita menetapkan satu tersangka berinisial SMR selaku nahkoda KM Rezeki Baru," jelas Rofiq.

Atas perbuatannya, tersangka dikenai pasal 102 huruf a UU Kepabeanan dan pasal 54 UU cukai dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp 5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com