Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Gresik Musnahkan Rokok dan Minuman Beralkohol Ilegal Senilai Rp 566 Juta

Kompas.com - 03/11/2021, 14:23 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Bea Cukai Gresik memusnahkan barang bukti hasil penindakan di bidang kepabeanan dan cukai bernilai ratusan juta rupiah.

Barang bukti itu disita dari sejumlah tempat di Kabupaten Gresik dan Lamongan.

Baca juga: Petugas Rutan Gresik Hancurkan 135 Ponsel Sitaan, Dimasukkan ke Akuarium Berisi Air Asin di Depan Napi

Adapun barang hasil sitaan yang dimusnahkan, berupa 513.263 batang rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM), 524 batang sigaret kretek tangan (SKT), 1.400 batang sigaret putih mesin (SPM), juga 16 bungkus tembakau iris.

Selain itu, barang lain yang turut dimusnahkan adalah 1,5 liter liquid vape, minuman beralkohol ilegal sejumlah 267,516 liter, obat-obatan kadaluarsa sebanyak delapan botol, satu kantong dan 60 kotak, serta enam majalah porno.

"Barang yang dimusnahkan kali ini, hasil penyidikan selama periode Juli 2019 sampai Mei 2021. Total perkiraan nilai barang sebesar Rp 566.763.556, dengan kerugian negara mencapai Rp 295.811.041," ujar Kepala Bea Cukai Gresik Bier Budy Kismulyanto saat agenda pemusnahan, Rabu (3/11/2021).

Bier menambahkan, Bea Cukai Gresik juga sempat melakukan operasi gabungan bersama Kanwil Bea Cukai Jawa Timur.

Hasil penindakan yang dilakukan, didapatkan barang bukti berupa rokok ilegal sebanyak 2.768.000 batang, dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 1,9 miliar.

"Biasanya kami dapati rokok-rokok tersebut dijual di warung, tapi ada juga yang kami temukan di sarana transportasi. Biasanya, sopir mengaku hanya dapat titipan barang," kata Bier.

Bea Cukai Gresik juga bekerja sama dengan berbagai pihak dan instansi untuk menjerat dan memperkarakan para pelaku tindak penyalahgunaan rokok ilegal. Beberapa di antara pelaku, ada yang sudah memasuki proses persidangan.

"Tahun kemarin (2020), itu ada empat kasus yang sudah sampai persidangan. Bahkan, tiga kasus itu sudah inkrah, kebanyakan di Lamongan," ucap Bier.

Baca juga: Mengenal Tradisi Gulat Okol dari Gresik yang Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Gresik Wijayani Lestari yang turut hadir dalam agenda pemusnahan menambahkan, pemerintah daerah akan terus bekerja sama dengan Bea Cukai untuk dapat memberantas peredaran rokok maupun barang ilegal di wilayah Gresik.

"Kami akan terus mendukung upaya penindakan yang dilakukan oleh jajaran Bea Cukai Gresik, karena barang dan rokok ilegal mengakibatkan kerugian negara," tutur Wijayani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com