Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Pencarian Korban Speedboat Tenggelam di Maluku, 8 Penumpang Belum Ditemukan

Kompas.com - 26/03/2022, 18:41 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pencarian delapan warga Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, yang hilang dalam insiden tenggelamnya speedboat di Perairan Laut Seram telah memasuki hari ketiga, Sabtu (26/3/2022).

Meski begitu, upaya pencarian tim SAR gabungan belum membuahkan hasil.

Baca juga: Dampak Gempa Magnitudo 4,9 di Seram Bagian Barat, Puluhan Rumah Warga Rusak

“Hasilnya belum ditemukan, masih nihil,” kata Kapolres Seram Bagian Timur, AKBP Andre Sukendar kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Sabtu malam.

Sebanyak delapan penumpang speedboat yang masih dicari itu yakni Rinto, Ibrahim Kilwow dan Ismail Hatala, ketiganya merupakan pegawai Inspektorat Kabupaten Seram Bagian Timur.

Selanjutnya pengemudi speedboat Jafar Rumahtiga, Saidah Keliobas, Samsia Rumodar, dan pegawai Bappeda Seram Bagian Timur Fajrin. Terakhir, seorang bocah berusia tiga tahun bernama Hairudin.

Andre mengatakan, tim SAR gabungan tidak menemui kendala cuaca buruk saat pencarian di hari ketiga.

Operasi pencarian pun dilakukan tidak hanya di perairan tempat speedboat nahas tersebut tenggelam, tetapi diperluas hingga ke Perairan Maluku Tenggara.

“Untuk cuaca lebih bagus hari ini, jadi kalau kendala cuaca tidak terlalu seperti hari kemarin. Kita juga sudah menambah personel untuk operasi pencarian tapi masih nihil,” katanya.

Adapun pencarian delapan korban hilang ini melibatkan tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, Badan penanggulangan Bencana Daerah, dan berbagai unsur SAR lainnya termasuk juga masyarakat.

“Armada juga tambah, ada RIB dari Tual juga diturunkan. Untuk hari ini operasi pencarian dihentikan smeentara dan akan dilanjutkan lagi besok,” katanya.

Sehari sebelumnya, tim SAR gabungan juga mengerahkan sebuah pesawat milik Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDK) Kementerian Kelautan dan Perikanan dan sejumlah sejumlah kapal termasuk KRI Panama milik TNI AL untuk mencari para korban namun hasilnya tetap nihil.

Kepala Basarnas Ambon, Mustari mengaku pada operasi SAR hari ketiga, tim gabungan kembali mengerahkan sejumlah kapal untuk mencari para korban hilang.

Baca juga: Basarnas Kerahkan Pesawat untuk Cari 8 Korban Speedboat Tenggelam di Maluku

Adapun armada yang dikerahkan yakni KN SAR Abimanyu milik Basarnas, RIB Pos SAR Banda, Kapal Patroli (KP) Paus milik PSDKP Tual, kapal Polairud, dan sebuah KRI milk TNI AL.

“Hari ini masih nihil dan dilanjutkan pencarian besok H-4,” kata Mustari dalam pesan WhatsApp.

Sebelumnya, sebuah speedboat yang mengangkut 13 penumpang dilaporkan tenggelam saat sedang berlayar dari Teor menuju Kesui, Kecamatan Wakate, Seram Bagian Timur, Rabu (23/3/2022) sore.

Insiden kecelakaan itu terjadi setelah speedboat tersebut dihantam gelombang tinggi dan cuaca buruk di perairan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com