AMBON,KOMPAS.com -Hairudin, seorang bocah berusia 3 tahun tercatat sebagai penumpang speedboat yang tenggelam di perairan Laut Seram, Provinsi Maluku.
Hairudin bersama 11 penumpang lainnya tenggelam setelah speedboat yang mereka tumpangi dihantam gelombang tinggi dan cuaca buruk saat sedang berlayar dari Pulau Teor menuju Desa Kesui, Kecamatan Wakate, Seram Bagian Timur, pada Rabu (23/3/2022) sore.
Dalam musibah itu, lima penumpang telah ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan tujuh penumpang lain masih dinyatakan hilang.
Baca juga: Selamat dari Musibah Speedboat Tenggelam, Camat dan 2 ASN di Maluku Dilarikan ke Puskesmas
Adapun penumpang pertama yang berhasil ditemukan selamat yakni Husein. Ia selamat dari maut setelah berenang selama delapan jam menuju daratan di Pulau Teor.
Kemudian Camat Teor, Indah Adhayati Rumahkway dan dua ASN Bapeda Seram Bagian Timur masing-masing Uya Kilkoda dan Gusti Patikupang serta seorang warga bernama Idris Retob.
Ketiga penumpang ini ditemukan selamat di Pulau Uran pada Kamis (24/3/2022) pagi.
Kepala Kantor Basarnas Ambon Mustari mengungkapkan, hingga malam ini tujuh penumpang speedboat tenggelam masih belum ditemukan.
“Sampai malam ini baru lima penumpang yang ditemukan selamat dan tujuh penumpang lain belum ditemukan termasuk bocah tiga tahun itu,” kata Mustari kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis malam.
Baca juga: Seorang Penumpang Speedboat yang Tenggelam di Laut Maluku Selamat Setelah 8 Jam Berenang
Dia menuturkan, tim SAR telah melakukan upaya pencarian terhadap tujuh korban yang masih dinyatakan hilang.
Namun pencarian sedikit mengalami hambatan karena gelombang tinggi dan cuaca laut yang buruk.
“Tadi dilakukan pencarian juga cuma tidak maksimal karena kondisi alut (kapal) dan juga kondisi laut yang buruk,” katanya.
Ia memastikan pencarian para korban telah dihentikan sementara oleh tim SAR dan akan dilanjutkan kembali pada Jumat besok.
“Jadi besok baru kita lanjutkan lagi pencarian dengan RIB,” katanya.
Adapun selain Hairudin, enam penumpang yang belum diketahui nasibnya hingga kini yakni Rinto dan Ismail Hatala, keduanya adalah pegawai Inspektorat Seram Bagian Timur.
Kemudian Jafar Rumatiga, Ibrahim Kelilauw dan Saida Keliobas.
Baca juga: Speedboat Bermuatan 12 Orang Tenggelam di Laut Maluku, 7 Penumpang Hilang
Diberitakan sebelumnya, sebuah speedboat mengangkut 12 orang penumpang dilaporkan tenggelam saat sedang berlayar dari Teor menuju Kesui, Kecamatan Wakate, Seram bagian Timur pada Rabu sore (23/3/2022).
Insiden kecelakaan itu terjadi setelah speedboat tersebut dihantam gelombang tinggi dan cuaca buruk di peraiaran tersebut.
Saat ini lima penumpang telah ditemukan selamat sedangkan tujuh penumpang lainnya masih dalam pencarian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.