CILACAP, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sejak Selasa (15/3/2022) semakin meluas. Akibatnya, ribuan jiwa di 12 desa hingga saat ini masih terdampak.
Analis Kebencanaan Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan, desa terdampak tersebar di Kecamatan Nusawungu, Kroya, dan Sampang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Cilacap Hari Ini, 22 Maret 2022: Pagi hingga Siang Berawan, Sore Hujan
"Jumlah terdampak keseluruhan 1.193 kepala keluarga (KK) atau 4.728 jiwa di tiga kecamatan dan 12 desa," kata Gatot saat dihubungi, Selesa (22/3/2022).
Menurut Gatot wilayah yang paling banyak tergenang yaitu di Kecamatan Nusawungu dengan jumlah warga terdampak mencapai 4.102 jiwa.
Meski demikian, saat ini sebagian besar warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Pengungsi di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya masih tetap, (wilayah) yang lain tidak ada," jelas Gatot.
Gatot menjelaskan, banjir sebenarnya mulai surut pada Kamis (17/3/2022).
Namun pada Minggu (20/3/2022), genangan air kembali naik akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat.
Baca juga: Banjir di Cilacap, Dipicu Hujan Lebat hingga Seorang Bocah Tewas Tenggelam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.