Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rumah Banua Tada di Sulawesi Tenggara, Keunikan, Bentuk, dan Bahan

Kompas.com - 20/03/2022, 20:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Banua Tada merupakan rumah adat yang dikenal dalam budaya Suku Buton, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Banua Tada yang berasal dari dua kata memiliki arti Banua yang berarti rumah dan Tada yang berarti siku.

Dari arti katanya, Banua Tada disebut juga sebagai Rumah Siku, karena banyak siku-siku pada struktur bangunannya.

Rumah tradisional Banua Tada berbentuk panggung. Rumah adat ini juga merupakan keberlanjutan budaya masyarakat Buton di Sulaa hingga saat ini.

Sulaa termasuk wilayah Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir Sulaa merupakan masyarakat pendatang di pulau-pulau sekitar Buton.

Baca juga: Rumah Malige, Rumah Adat Masyarakat Buton

Rumah Banua Tada juga terdapat di Kecamatan Walio, Kota Baubau, Kabupaten Baubau.

Rumat adat ini telah ada sejak masa raja-raja sebelum Islam masuk ke Buton, pada masa Sultan Laelangi.

Rumah adat ini disesuaikan dengan pandangan-pandangan syariat Islam.

Rumah Banua Tada Berdasarkan Strata Sosial

Berdasarkan strata sosial pemiliknya, Rumah Adat Banua Tada dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Kamali disebut juga Malige, merupakan rumah Banua Tada yang digunakan secara khusus oleh sultan dan keluarganya.

Rumah ini memiliki empat lantai dengan atap bersusun. Rumah memiliki 40 tiang penyangga.

2. Banua Tada Tare Pata Pale, adalah rumah Banua Tada yang digunakan oleh para pejabat dan pegawai istana. Biasanya, rumah ini bertiang empat, atapnya bersusun, dan memiliki dua jendela di kiri dan kanan rumah.

Baca juga: Arsitektur Lamin, Rumah Adat Kalimantan Timur yang Bisa Dihuni hingga 30 Orang

3. Banua Tada Tare Talu Pale, adalah Banua Tada yang digunakan oleh orang biasa.

Bahan dan Keunikan Rumah Adat Banua Tada

Tiang pada rumah Banua Tada dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tiang utama yang berada di tengah (Kabelai), tiang penyangga, dan tiang pembantu. Semua tiang tersebut terbuat dari kayu bulat yang ditumpangkan di atas pondasi batu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com