Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Semarang-Solo, Sopir Truk Tergencet, Sepeda Motor Bergelimpangan

Kompas.com - 10/03/2022, 20:50 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sembilan kendaraan terjadi di Jalan Raya Semarang-Solo, tepatnya di pertigaan Undaris, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kecelakaan tersebut terjadi Kamis (10/3/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.

Beberapa pengendara sepeda motor yang menjadi korban, tergeletak dan diangkat ke pinggir oleh para pengguna jalan lain.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tulungagung, KAI Gugat PO Bus Harapan Jaya Rp 443 Juta

Sementara sopir truk merah, terlihat tergencet. Ada enam mobil ambulans yang disiagakan petugas.

Dari keterangan saksi mata bernama Andi, kecelakaan bermula saat truk bermuatan sabun melaju dari arah Bergas ke Ungaran.

Petugas gabungan mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Semarang-SoloKOMPAS.com/Dian Ade Permana Petugas gabungan mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Semarang-Solo

Sesampainya di depan Universitas Ngudi Waluyo (UNW) menabrak truk muatan batu dan truk tanpa bak hingga terdorong ke kiri jalan.

Tak berhenti sampai disitu, truk fuso tetap melaju ke arah Ungaran sekira sejauh 500 meter.

"Ini adalah lokasi kedua terjadinya kecelakaan. Truk menabrak truk yang mengangkut pasir dan empat sepeda motor lain yang berhenti. Kemudian menabrak kontainer hingga terhenti," kata Andi.

Baca juga: Tabrakan KA Vs 2 Truk di Lamongan, Polisi Periksa Petugas Palang Pintu Pelintasan

Sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah Scoopy, Satria FU, Honda CS 1, dan Yamaha Vixion.

"Untuk korban jiwa belum tahu, masih dalam penanganan," ungkapnya.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Semarang Iptu Bharatungga Dharuning Pawuri mengungkapkan, kecelakaan tersebut menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.

"Sementara dilakukan contraflow, untuk info lainnya menyusul," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com