Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah NTT Terkena Dampak Tak Langsung dari Eks Siklon Tropis Anika

Kompas.com - 02/03/2022, 14:06 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memantau adanya eks Siklon Tropis Anika yang saat ini berada di Samudra Hindia, atau bagian utara Australia atau 19.0 derajat lintas selatan dan 121.3 derajat bujur timur.

Siklon tropis itu, berada sekitar 940 kilometer arah antara selatan dan barat daya Kabupaten Rote Ndao, NTT.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Undana Kupang Perpanjang Kuliah Daring

Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Helny Yofin Mega Milla memprediksi siklon itu akan melemah seiring pergerakan ke arah selatan dan barat daya menuju daratan Australia Barat.

Namun, kata Helny, dampak tak langsung dari Siklon Tropis ini meningkatkan kecepatan angin di wilayah NTT.

"Terdapat gelombang Equatorial Rossby, yang aktif di wilayah NTT, yang meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan (konvektif) di NTT, dengan kondisi cuaca ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang," ujar Helny, kepada Kompas.com, Rabu (2/3/2022).

Dia menyebut, khusus hari ini ada empat wilayah di NTT yang berpotensi hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, yakni Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, dan Alor.

Kemudian, pada 3 Maret 2022, terjadi di Kabupaten Manggarai, Ngada, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka, Rote Ndao, dan Sabu Raijua.

"Kalau pada 4 Maret 2022, terjadi di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Alor, Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan dan Sumba Timur," kata dia.

Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengimbau masyarakat NTT mewaspadai dampak hujan dan angin kencang yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, banjir rob (banjir di wilayah pesisir) tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, dan sambaran petir.

Baca juga: 87 Rumah di Kupang NTT Terendam Banjir

Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung atau tebing, patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang, pada saat terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, yang terjadi dalam durasi yang panjang.

Untuk memantau informasi cuaca terkini, kata Helny, pihaknya menyediakan sejumlah layanan berbasis telepon dan internet, kepada masyarakat NTT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com