Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, 6.000 Pelanggar Lalu Lintas di Palembang Terekam Kamera ETLE, Mayoritas Tak Kenakan "Safety Belt"

Kompas.com - 25/02/2022, 09:04 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com- Direktorat Polisi Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumatera Selatan mencatat, sebanyak 6.000 kendaraan pelanggar lalu lintas terekam kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kota Palembang dalam sehari.

Kamera ETLE sebelumnya dipasang di 9 titik lokasi jalan protokol Palembang dan mulai berlaku sejak awal Februari 2022 kemarin.

Wakil Direktur Ditlantas Polda Sumatera Selatan AKBP Sigit Adi Wuryanto mengatakan, dari hasil perekaman kamera ETLE, mayoritas pelanggar adalah kendaraan roda empat dimana pengemudi tidak menggunakan sabuk pengaman atau safety belt.

Baca juga: Denda ETLE di Palembang Mulai Berlaku pada Awal Februari

Selain itu, kendaraan roda dua juga ikut mendominasi di mana pengemudi menggunakan handphone saat berkendara serta melawan arah dan menerobos lampu merah.

“Tapi yang paling banyak adalah tidak memakai safety belt,”kata Sigit, Jumat (25/2/2022).

Sigit mengungkapkan, pengendara yang melanggar lalulintas dan terekam kamera ETLE harus membayar denda yang telah ditentukan. Sampai saat ini, denda tertinggi adalah Rp 750.000.

“Itu (denda) untuk 11 kategori pelanggaran yang tercapure kamera ETLE. Tapi untuk di Palembang baru 9 pelanggaran yang bisa di-capture. Karena di sini tidak ada pelanggaran ganjil-genap dan melintasi jalur busway," jelasnya.

Baca juga: Pantau Pelanggar Lalu Lintas di Banten, Polisi Tambah 4 Kamera ETLE, Ini Lokasinya

Pengemudi yang melanggar lalu lintas dan terekam kamera ETLE dapat membayar denda melalui BRIVA BRI.

Meski demikan, final denda yang dibayar nantinya akan tetap berdasarkan putusan dari pengadilan setempat seperti tilang manual sebelumnya.

“Tetap nanti hakim yang akan menentukan berapa denda yang mesti pelanggar bayar. Tapi pada awalnya dia harus mentransfer denda maksimalnya,”jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com