BELITUNG, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif varian Omicron di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung bertambah dari delapan orang menjadi sembilan orang.
Saat ini seluruh pasien tersebut dipastikan sembuh setelah menjalani karantina mandiri.
"Benar, seluruh pasien sudah sembuh," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Belitung, Joko Sarjono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/2/2022) malam.
Baca juga: 108 Kasus Positif Varian Omicron Tercatat di Jatim, Begini Upaya Pemprov
Joko menuturkan, seluruh pasien rata-rata mengalami gejala ringan dan telah menyelesaikan rawat karantina secara mandiri.
Uji sampel terhadap sembilan pasien dilakukan pada 24 Januari 2022 di laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Jakarta.
Pada 1 Februari 2022 hasil pemeriksaan sebanyak 8 sampel diterima Pemkab Belitung.
Hasil pemeriksaan itu dinyatakan positif varian Omicron.
Hari berikutnya keluar lagi satu hasil pemeriksaan yang juga dinyatakan terjangkit varian Omicron.
Sehingga dari sembilan sampel yang dikirim ke GSI, seluruhnya positif mengandung varian baru jenis Omicron.
Sebaran varian Omicron diduga berasal dari klaster luar daerah. Salah seorang pasien diketahui pernah melakukan perjalanan ke Jakarta.
Sekretaris Satuan Tugas Covid-19 Bangka Belitung Mikron Antariksa juga membenarkan bahwa sebanyak sembilan pasien yang terkonfirmasi varian Omicron telah dinyatakan sembuh.
Informasi keberadaan varian Omicron baru muncul ke publik karena hasil pemeriksaannya diterima pada 1 Februari 2022.
Sementara sampel pasien telah dikirimkan sejak 24 Januari 2022.
Dalam rentang waktu tersebut pasien telah menjalani karantina mandiri hingga dinyatakan sembuh.
Baca juga: 8 Pasien Omicron di Belitung Sudah Dinyatakan Sembuh
Selanjutnya upaya pencegahan kata Mikron, lebih menekankan pada pelaksanaan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan.
"Untuk fasilitas kesehatan tidak ada masalah karena sejak gelombang pertama sudah dipersiapkan. Sudah ada antisipasi, yang perlu ditekankan itu protokol kesehatannya," ujar Mikron.
Mikron menambahkan, pemerintah daerah saat ini menggiatkan vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster demi mewujudkan daya tahan kelompok (herd immunity).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.