Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Berat, Mahriyeh Rela Jasad Suaminya Terkubur Material Erupsi Semeru untuk Selamanya

Kompas.com - 17/12/2021, 14:34 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Mahriyeh akhirnya merelakan jasad suaminya, Miran, terkubur material awan panas Gunung Semeru. Dia mengaku ikhlas jika pada akhirnya jasad suaminya itu tak ditemukan.

Nenek berusia 70 tahun itu menganggap apa yang menimpa suaminya sebagai garis takdir.

"Bagaimana lagi. Tapi anak saya yang masih di kampung sudah bisa menggelar selamatan untuk almarhum (Miran)," kata Mahriyeh saat ditemui Kompas.com di Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jumat (17/12/2021).

Sudah dua pekan proses pencarian korban hilang awan panas Gunung Semeru dilakukan. Namun, tim belum berhasil menemukan keberadaan Miran.

Hal itu yang membuat Mahriyeh harus menerima kenyataan bahwa Miran, pria berusia 80 tahun, yang telah menemani hidupnya lebih dari setengah abad itu terkubur material vulkanik di ladang padi miliknya.

Baca juga: Operasi Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru Ditutup

Mahriyeh yang selamat dari bencana itu kini sedang mengungsi di rumah kerabatnya yang ada di Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Sudah hampir dua pekan Mahriyeh dan 19 anak cucu serta kerabatnya berada di desa yang terletak di pinggir Sungai Brantas, Kabupaten Blitar itu.

"Nanti kalau bisa, pengin selamatan di sini juga untuk Mbah Miran," kata Mahriyeh yang merupakan warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Usai berbincang sebentar, Mahriyeh lantas merebahkan tubuhnya yang kurus ke kasur lantai di ruang tengah rumah milik kerabatnya itu.

Baca juga: 13 Hari Pencarian, Tim SAR Temukan 48 Jenazah Korban Erupsi Gunung Semeru, 36 Masih Hilang

Ni'ah (57), anak pertama pasangan Mahriyeh-Miran, mengatakan, ibunya baru saja mendapatkan suntikan obat dari petugas medis puskesmas setempat.

"Emak memang sudah kurang sehat sejak sebelum Semeru meletus. Dia batuk dan sesak napas, tapi ini enggak sembuh-sembuh. Mungkin karena ketambahan beban pikiran," ujar Ni'ah.

Dikatakan Ni'ah, ibunya itu kini berharap bisa menggelar tradisi selamatan untuk mendoakan almarhum Miran.

"Mungkin di sini. Atau mungkin nanti setelah kami bisa pulang ke kampung kami di Lumajang, Emak ingin bikin selamatan untuk Bapak," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com