Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malang Jadi Percontohan Pengembangan Teknologi Pengering Lumpur Limbah Domestik

Kompas.com - 17/12/2021, 13:24 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - Kota Malang menjadi percontohan pengembangan teknologi pengeringan lumpur limbah domestik. Teknologi ini diharapkan mampu mewujudkan akses sanitasi yang layak bagi masyarakat, terutama masyarakat yang menghuni di pinggiran sungai.

"Opsi yang saat ini disampaikan merupakan terobosan baru yang sangat bagus. Terimakasih sudah diujicobakan di Kota Malang, sehingga bisa mendorong perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kota Malang, Mulyono dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Pemkot Malang Perketat Prokes Tempat Wisata

Mulyono mengatakan, Pemerintah Kota Malang telah memiliki 88 unit sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) berskala pemukiman yang masing-masing melayani 50 hingga 75 rumah tangga.

Namun, Unit SPALD-T itu rata-rata sudah berusia di atas lima tahun yang sudah harus disedot. Sedangkan, SPALD-T itu berada di area permukiman yang tidak bisa diakses oleh truk penyedot.

"Kalau ini berhasil tentu manfaatnya besar sekali dan bisa diaplikasikan, direplikasi di daerah lain. Sosialisasi dikuatkan sehingga tidak muncul penolakan," katanya.

Kerjasama dengan USAID

Sementara itu, program pengembangan teknologi pengeringan lumpur limbah domestik itu merupakan hasil kerjasama dengan United States Agency for International Development (USAID) melalui program Urban Water Sanitation and Hygiene (IUWASH Plus).

Chief of Party USAID IUWASH Plus, Bill Parente mengatakan, program itu sesuai dengan program penyediaan akses air minum dan sanitasi yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yakni 100 persen akses air minum layak dan 15 persen akses air minum aman.

Baca juga: Baru 10 Kelurahan di Jakbar yang Dapat Predikat Sanitasi Baik, Pemkot: Dulu Punya Jamban tapi Enggak Sehat

"Rencana lima tahunan tersebut juga menargetkan 90 persen akses sanitasi layak, termasuk 15 persen akses sanitasi aman. Target ini sejalan dengan sustainable development goal yaitu semua penduduk diharapkan sudah memiliki akses air minum dan sanitasi yang aman di tahun 2030," katanya.

Melalui kerjasama tersebut, akan dikembangkan satu unit mobile dewatering, dua unit stasioner dewatering dan satu unit revitalisasi dewatering existing di Kota Malang. Teknologi ini telah diujicoba oleh UPTD Kota Malang di daerah yang sulit diakses truk penyedot tinja. Hasilnya berjalan dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com