Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] "Saya Tidak Tutupi Kasus Ini dari Media" | Soal Hukuman Kebiri untuk Hery Wirawan

Kompas.com - 14/12/2021, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus 13 santriwati yang diperkosa Hery Wirawan (36), guru agama di Bandung, Jawa Barat, masih jadi sorotan.

Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya membantah sengaja menutupi kasus itu.

Istri Gubernur Jawa Barat itu mengatakan bahwa dirinya hanya memberi perlindungan bagi para korban.

Sementara itu, berita soal Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur tidak sepakar soal wacana hukuman kebiri bagi Herry Wirawan.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Penjelasan Atalia soal kasus perkosaan santriwati

Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya.Humas Jabar Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya.

Atalia angkat bicara soal kasus sejumlah santriwati yang diperkosa Hery. Dirinya mengaku tak ada intensi untuk menutup-nutupi kasus itu.

Atalia menegaskan, semua pihak telah bergerak sejak kasus itu mencuat.

"Sesungguhnya saya sangat memahami kemarahan netizen terhadap kondisi ini. Polda Jabar, UPTD PPA Jabar, P2TP2ZA kota kabupaten, kejaksaan tinggi, LPSK, dll semua telah bekerja dengan profesional sejak ditemukannya kasus ini," kata Atalia dikutip dari Instagram pribadinya, Senin (13/12/2021).

Baca berita selengkapnya: Atalia Bantah Tutupi Kasus Herry Wirawan, Ini Alasannya Tak Mengekspos

2. Pendapat PWNU Jatim soal kasus Hery Wirawan

Ilustrasi penangkapan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penangkapan.

PWNU Jatim berpendapat bahwa hukuman bagi pelaku pelecehan seksual seharusnya adalah hukuman berat seumur hidup atau hukuman mati.

"Hasil bahtsul masail PWNU Jatim bukan hukuman kebiri yang layak bagi pelaku pelecehan seksual," kata Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Abdus Salam Shohib kepada wartawan, Minggu (12/12/2021).

Apabila belum jera, maka pelaku bisa dihukum mati.

"Jika masih belum jera maka bisa dihukum mati. Takzir tidak bisa diganti dengan uang," tegasnya.

Baca berita selengkapnya: PWNU Jatim Tak Rekomendasikan Herry Wirawan yang Perkosa Santriwati Dihukum Kebiri

3. Perjuangan nenek Syadiah di Banda Aceh

ilustrasi lansiaUNSPLASH/EDUARDO BARRIOS ilustrasi lansia

Nenek Sya'diah, warga Dusun Kulu, Desa Seutui, Banda Aceh,
terkunci di dalam rumah kontrakannya selama lima hari.

Mirisnya, kondisi Sya’diah saat itu bertahan tanpa makanan. Sementara lansia tersebut sedang sakit.

"Saat tim mendatangi rumah kontrakannya, pintu dalam kondisi terkunci. Setelah diketuk-ketuk, tidak ada yang buka, dan selang setengah jam kemudian datang anak beliau dan membuka kuncinya," ucap Kepala Desa Seutui T Amiruddin, Minggu (12/12/2021).

Baca berita selengkapnya: Nenek Sya'diah Terkunci Selama 5 Hari di Rumahnya Tanpa Makanan, padahal Sedang Sakit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com