JOMBANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan warga Jombang, Jawa Timur, berkerumun memadati sebuah jalan yang diresmikan viral di media sosial Facebook dan Instagram.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Wahid Hasyim, Kabupaten Jombang, Minggu (12/12/2021) malam.
Suasana berkerumun dan tampak mengabaikan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 itu terlihat dari video yang dipublikasikan di akun Instagram @wargajombang.
Salah satu video yang diunggah akun @wargajombang, menayangkan kerumunan orang memadati sebuah jalan yang tampak indah dengan lampu-lampu menerangi jalan.
Tampak tak ada jarak antarsesama. Sebagian pejalan kaki, juga tampak tidak memakai masker.
Dalam video berdurasi 19 detik itu tidak tampak adanya kepatuhan masyarakat atau imbauan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
Pantauan Kompas.com, Senin (13/12/2021), akun @wargajombang menyematkan kata-kata pada video yang diunggahnya.
"Rek jangan berkerumun dan jangan lupa pakek masker, mimin lihat banyak yang tidak pakek masker. Nanti ada petugas yang razia," demikian keterangan pada unggahan video.
Baca juga: Libur Semester Diundur, Sekolah Tatap Muka di Jombang Tetap Digelar Saat Akhir Tahun
Unggahan video pada akun @wargajombang, dilihat atau ditayangkan sebanyak 23.936 kali dan mendapat 94 komentar.
"Terus nek kasuse melonjak jare sulapan (Terus kalau kasusnya (Covid-19) melonjak katanya sulapan," ujar akun @habiburrahman, menanggapi unggahan @wargajombang.
Adapun akun @dian_pr22 menyampaikan kalimat sindiran menanggapi postingan video tersebut.
"Alhamdulillah Jombang bebas corona, bebas berkerumun, bebas tidak pakai masker (dalam acara ini)," sindir dia.
Kerumunan warga tersebut terjadi saat Bupati Jombang Mundjidah Wahab meresmikan jalur pedestrian atau jalan untuk pejalan kaki yang selesai direnovasi beberapa waktu lalu.
Peresmian dilakukan pada Minggu (12/12/2021) malam dan dihadiri para pejabat Pemkab Jombang.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab, mengaku tidak menyangka acara peresmian jalur pedestarian akan didatangi ribuan orang hingga menyebabkan kerumunan.