Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal Bencana Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 47 Orang, 23 Masih Hilang

Kompas.com - 13/12/2021, 16:26 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.Com - Jumlah korban meninggal akibat bencana erupsi Gunung Semeru kini bertambah menjadi 47 orang. Sementara 23 orang lainnya masih hilang.

"Berdasarkan laporan dari perangkat desa dan keluarga korban, ada yang melaporkan anggota keluarganya belum ditemukan, mulanya cuma 9 orang sekarang updatenya ada 23 orang yang belum ditemukan," kata petugas lapangan tim SAR Surabaya, Wasis, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (13/12/2021).

Dia menjelaskan, hingga saat ini tim SAR masih terus mencari korban hilang.

Baca juga: Kisah 4 Mahasiswa Unej Selamat dari Awan Panas Semeru, Sempat Lari Kocar-kacir, Kini Jadi Tim Relawan 

Masa pencarian yang semula ditetapkan tujuh hari kini diperpanjang hingga tiga hari yang berakhir hari ini, Senin.

"Setelah dievaluasi di hari ketujuh itu, ternyata tim Basarnas masih harus melanjutkan lagi, karena masih belum banyak yang ditemukan," beber Wasis.

"Sekarang mestinya hari terakhir, tapi kami masih belum tahu dilanjut atau tidak. Apalagi masih ada yang belum ditemukan," imbuhnya.

Wasis mengungkapkan harus melaporkan situasi terkini dan evaluasi pencarian korban dengan melibatkan Pemerintah Daerah Lumajang

"Karena kami harus komunikasi dengan pimpinan dan melibatkan pemerintah daerah di Lumajang dan keluarga korban, karena yang bisa memberikan pengertian kepada keluarga korban ya pemerintah daerah dan pemerintah di bawahnya," ucap dia.

Baca juga: Viral, Video Ibu Pengungsi Letusan Semeru Minta Mukena, Ingin Shalatkan Anaknya yang Meninggal

Sementara itu, lanjut Wasis, tim SAR yang diterjunkan di lokasi sebanyak 20 orang lengkap dengan tim analisis potensi.

Selain korban jiwa yang telah ditemukan, tim SAR dan BPBD Lumajang serta tim gabungan telah mengevakuasi warga yang mengalami luka berat sebanyak 18 orang dan 12 orang luka ringan.

"Warga yang mengungsi sebanyak 9.369 orang dari dua kecamatan di enam desa yang tersebar di 129 titik pengungsian," papar dia.

Baca juga: Cerita Relawan soal Penjarahan Barang-barang Korban Letusan Semeru: Ada Perabot hingga Uang Rp 25 Juta

Wasis juga mengingatkan agar warga tidak mendekat pada titik yang dilarang oleh petugas untuk keselamatan bersama.

Bahkan petugas SAR yang akan bertugas mencari korban juga harus registrasi terlebih dulu.

"Memang kemarin sempat ada warga yang berani mendekat ke zona merah, untuk melakukan selfie, padahal sudah ada penyekatan agar warga tidak mendekat ke lokasi yang dilarang," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com