BLORA, KOMPAS.com - Infrastruktur jalan tampaknya masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora.
Dari total sekitar 1.200 kilometer (km) jalan kabupaten, 900 km di antaranya masih dalam kondisi rusak.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Siswanto mengatakan pada tahun 2021 ini, pemkab Blora baru menyelesaikan perbaikan jalan rusak sekitar 53 km.
"Ya kan memang anggarannya cuman Rp 106 miliar, dapatnya 53 kilometer. Kalau yang rusak 964 km, ya kan tinggal dikurangi aja," ucap Siswanto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/12/2021).
Baca juga: Kisah Bidan Ernesti Bantu Ibu Melahirkan di Jalan, Sempat Ditandu Lewati Jalan Rusak
Padahal, permasalahan yang harus diselesaikan oleh jajaran pemkab Blora bukan sekadar memperbaiki infrastruktur semata, tapi juga masih banyak hal yang harus segera ditangani.
Politikus Golkar tersebut juga tak ragu menyebut Blora masih kelas dasar apabila yang diperbaiki cuman terkait infrastruktur.
"Jangan terpaku pada jalan, tapi persoalan lain tak terurus," kata dia.
Baca juga: Jalan Rusak, Ibu Hamil di Manggarai Barat Ditandu 5 Km hingga Melahirkan di Perjalanan
Menurut dia, apabila pemkab belum dapat menyelesaikan persoalan infrastruktur, akan sulit bagi Blora untuk menyelesaikan permasalahan lainnya yang lebih kompleks.
"Level ke atasnya bagaimana pelayanan publik, administrasi kependudukan, pelayanan kesehatan, pendidikan," terang dia.
"Level atasnya lagi, mikir perekonomian warga, rakyat pada merantau puluhan ribu orang, jadi buruh kasar, dan sebagainya," imbuh dia.
Baca juga: Viral, Foto Siswa SMA di Banyuasin Perbaiki Jalan Rusak dan Berlumpur, Ternyata demi Vaksinasi