Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Pasang Rusak 57 Rumah di Kotabaru Kalsel

Kompas.com - 07/12/2021, 22:36 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KOTABARU, KOMPAS.com - Puluhan rumah di Kecamatan Pulau Laut Barat, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), rusak diterjang gelombang pasang.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, Rusian Ahmadi Jaya mengatakan, gelombang pasang sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.

Kebanyakan rumah yang rusak merupakan rumah-rumah warga di pesisir pantai.

"Dari pendataan terakhir yang kami lakukan, terdapat 57 rumah yang rusak di terjang gelombang pasang," ujar Rusian Ahmadi Jaya, saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gelombang Pasang yang Munculkan Rob di Sulut

Puluhan rumah itu, kata Rusian, tersebar di tiga desa, yakni Desa Lontar Utara, Desa Lontar Selatan dan Desa Tapian Balai.

"Tingkat kerusakan mulai yang parah hingga rusak ringan," tambah dia.

Selain merusak puluhan rumah warga, gelombang pasang juga merusak fasilitas umum.

Seperti dermaga untuk menambat kapal nelayan dan sebuah pos kamling.

"Kami masih mendata kerusakan, untuk korban jiwa tidak ada dan kerugian belum bisa kami perkirakan," ujar dia.

Baca juga: PPKM Level 3 Batal Diterapkan, Moeldoko Sebut Tetap Banyak Pembatasan

Untuk warga yang bermukim di pesisir pantai diimbau senantiasa meningkatkan kewaspadaan.

Sebab, cuaca buruk ataupun gelombang pasang kemungkinan masih bisa terjadi.

"Sementara untuk warga yang rumahnya terdampak sudah kami salurkan bantuan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com