MANADO, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Bitung mengungkap penyebab terkait adanya fenomena gelombang pasang yang menyebabkan rob di beberapa wilayah pesisir utara Sulawesi Utara, Selasa (7/12/2021).
"Perlu kami sampaikan bahwa hal itu terjadi karena adanya peningkatan kecepatan angin yang searah dengan arah datangnya gelombang pada fase pasang maksimum dengan puncaknya terjadi sekira pukul 19.00 Wita hingga 20.00 Wita," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Andi Cahyadi, saat dikonformasi, Selasa malam.
Fenomena hujan lebat di sertai angin kencang kemungkinan akan berlangsung hingga bulan Desember akhir 2021 serta awal Januari 2022.
Namun, fenomena pasang maksimum atau rob kemungkinan mulai berangsur menurun setiap harinya mulai terjadi pada pukul 02.00 dini hingga pagi hari.
Baca juga: Peringatan BMKG, Ada Potensi Banjir Rob di Sulut hingga 9 Desember
"Dan periodenya akan berulang setiap hari kemungkinan pasang maksimum akan terjadi kembali pada malam hari sekitar pukul 19.00 Wita hingga 20.00 Wita," ujar dia.
Untuk itu, pihaknya mengimbau warga pesisir Sulawesi Utara lebih waspada.
"Dan selalu meng-update informasi prakiraan cuaca yang disampaikan oleh BMKG Maritim Bitung," imbau dia.
Wilayah bisnis di lahan reklamasi terutama Manado Town Square (Mantos), Manado, Sulawesi Utara, diterjang gelombang pasang hingga terjadi banjir rob, Selasa (7/12/2021).
Dalam video yang beredar di media sosial maupun grup WhatsApp, di belakang Mantos yang biasa menjadi tempat parkir kendaraan, gelombang air laut melebih batas normal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.