Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Mahasiswi Unsri Dipanggil Rektorat, Pelaku Pelecehan Seksual Tak Dihadirkan

Kompas.com - 04/12/2021, 22:43 WIB
Aji YK Putra,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dua mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) dipanggil pihak rektorat kampus, untuk menjelaskan duduk perkara soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen.

Dalam pertemuan yang berlangsung di gedung Program Studi Magister Manajemen Universitas Sriwijaya di Palembang tersebut, kedua korban dihadirkan sembari didampingi pihak keluarga dan Presma, Sabtu (4/12/2021).

Presiden Mahasiswa (Presma) Unsri Dwiki Sandy mengatakan, dalam pertemuan itu mereka memberitahukan kepada rektorat kampus bahwa mereka telah memiliki kuasa hukum untuk mendampingi korban.

Baca juga: 3 Mahasiswi Jadi Korban Pelecehan Seksual Dosen Unsri, Gubernur Sumsel Geram

Selain itu, kedua korban, yakni C dan F pun menjelaskan kronologi pelecehan seksual verbal yang dilakukan oleh oknum dosen insial R.

"Tapi pelaku tadi tidak dihadirkan,kami tidak tahu alasannya (pihak rektorat) apa,"kata Dwiki, Sabtu (4/12/2021).

Dwiki pun memastikan tak ada lagi ancaman yang diterima oleh korban. Baik itu fisik maupun intimidasi.

Seperti diketahui, korban pelecehan seksual ini sebelumnya sempat dicoret dalam daftar yudisium.

Namun, setelah mendapatkan dorongan dari para mahasiswa, beberapa saat kemudian korban akhirnya baru bisa mengikuti Yudisium tahap kedua yang diseleggarakan siang.

Pihak kampus pun membantah, bahwa korban dicoret dari daftar Yudisum terkait laporan tersebut. Namun, korban tak masuk daftar karena masalah administrasi yang belum selesai.

Baca juga: Lagi, Mahasiswi Korban Pelecehan Seksual Dosen Unsri Bertambah

"Jadi tidak ada (lagi) ancaman dan sebagainya," ujarnya.

Sementara itu, orangtua dari korban inisial C berharap agar pelaku dapat diberikan hukuman setimpal oleh pihak kepolisian.

Dia pun meminta rektorat kampus tak ikut membela pelaku yang merupakan dosen aktif.

Baca juga: Pihak Unsri Bantah Coret Nama Korban Pelecehan Seksual Dosen dari Daftar Yudisium: Diikutkan Sesi Kedua

"Harapan kami pihak Unsri itu menyelesaikan masalah ini dengan tegas tidak ada intimidasi, seperti kejadian kemarin. Pelaku harus dipecat sebagai dosen," harapnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang mahasiswi Unsri menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum dosen.

Korban pertama yakni berinisial DR, sementara terduga pelaku yakni A. Kemudian korban kedua dan ketiga adalah C dan F dengan terduga pelaku inisial R.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com