Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri oleh Dosen, Polisi Sebut Korban Dilecehkan dari Pesan WhatsApp

Kompas.com - 03/12/2021, 18:39 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Penyidik Subdit IV Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan mendapatkan fakta baru setelah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri).

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan Kompol Masnoni mengatakan, dari hasil pemeriksaan korban, oknum dosen yang melakukan pelecehan seksual tersebut mengirimkan pesan WhatsApp kepada kedua korban.

Pesan tersebut berisi ajakan untuk melakukan hubungan seksual hingga pelaku mengutarakan ucapan yang merendahkan para korban.

Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual di Kampus Unsri, 2 Dosen Jadi Terduga Pelaku, Korbannya 3 Mahasiswi

Namun, ajakan untuk melakukan hubungan badan tersebut tak digubris oleh korban.

"Identitas dosen itu sudah kita ketahui, pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan," kata Masnoni di Polda Sumsel, Jumat (3/12/2021).

Masnoni menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung pada September 2021. Kedua korban sendiri terkejut dengan ulah yang dilakukan oleh dosennya sendiri.

Baca juga: Dua Mahasiswi Unsri Kembali Jadi Korban Pelecehan Seksual, Kali Ini Dilakukan Oknum Staf Kampus

Hal tersebut membuat mereka takut, terlebih lagi saat itu korban sedang dalam bimbingan penyelesaian skripsi.

"Pelaku tidak mengirimkan foto, hanya mengirim chat saja. Bukti chat itu juga sudah kita amankan sebagai barang bukti," jelasnya.

Dalam kasus tersebut, penyidik akan melibatkan ahli bahasa untuk menentukan pasal yang menjerat pelaku.

"Apakah ini sudah masuk melanggar norma kesopanan nanti akan kita buktikan, yang jelas sekarang masih kita seldiki dengan terus mencari bukti dan saksi-saksi," jelasnya.

3 mahasiswi diduga alami pelecehan seksual

Sebelumnya diberitakan, kasus pelecehan seksual yang menimpa mahasiswi Unsri saat ini sudah dialami oleh tiga orang.

Korban pertama adalah DR. Ia menjadi korban pelecehan seksual secara fisik oleh oknum dosen berinisial A saat hendak bimbingan skripsi.

Kemudian, dua korban lain mengalami hal serupa namun secara verbal dengan terduga pelaku yang berbeda.

Dari hasil penyelidikan, pelaku juga merupakan dosen aktif di Kampus Unsri.

"Kedua korban ini dilecehkan oleh terlapor dengan mengumbar kata-kata tak pantas dan cabul," ujar Masnoni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com