Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gorontalo Lokasi Studi Serosurvei Antibodi Covid-19 Berbasis Komunitas

Kompas.com - 25/11/2021, 06:28 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri melaksanakan studi serosurvei antibodi Covid-19 berbasis komunitas di Gorontalo, salah satu daerah dari 25 provinsi daerah sampling.

Peneliti Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) kemeneterian Kesehatan Ratih Dian Saraswati menjelaskan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia dan Indonesia memungkinkan terjadinya infeksi secara alamiah.

Dengan mengetahui status kekebalan masyarakat saat ini dapat membantu otoritas kesehatan merencanakan kebutuhan sistem kesehatan di masa depan.

“Hal ini mendasari dilakukannya penelitian untuk mengetahui status imunitas masyarakat dengan pemeriksaan antibodi kuantitatif,” kata Ratih Dian Saraswati yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Baca juga: Ada Temuan Kasus Covid-19 di Pelabuhan, Syarat Masuk Gorontalo Diperketat

Menurutnya metode pemeriksaan yang digunakan dalam serosurvey antibody Covid-19 ini adalah electro-Chemiluminescence Immunoassay (ECLIA) anti SARS-Cov-2.

Secara khusus, Ratih menjelaskan tujuan pelaksanaan studi ini yaitu untuk mengidentifikasi titer antibodi sebagai indikator tingkat kekebalan terhadap infeksi SARS-Cov-2 pada populasi yang divaksinasi dan infeksi alami, mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan antibody dan memperkirakan proporsi infeksi simtomatik dan asimtomatik.

“Dengan serosurvei ini diharapkan dapat menggambarkan data nasional dan memberikan input serta rekomendasi untuk optimalisasi hasil, manfaat dan dampak vaksinasi Covid-19 pada masyarakat,” ujar Ratih Dian Saraswati.

Studi ini dibagi menjadi dua bagian, Kementerian Dalam Negeri melakukan serosurvei di wilayah aglomerasi mencakup 9 provinsi dan 47 kabupaten/kota sebanyak 10.284 sampel dan Kementerian Kesehatan akan melakukan serosurvei di luar area aglomerasi meliputi 25 provinsi dan 53 kabupaten/kota sebanyak 11.600 sampel, sehingga dapat melengkapi data kementerian Dalam Negeri untuk menjadi representasi nasional.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman menyambut baik studi serosurvei Antibodi Covid-19 berbasis komunitas di daerahnya.

“Studi ini penting agar kita mendapatkan gambaran profil kekebalan terhadap virus Covid-19 karena kita ketahui bersama saat ini pemerintah sedang gencar melakukan vaksinasi untuk mencapai herd immunity,” kata Yana Yanti Suleman, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Banjir Bandang di Gorontalo Makin Meluas, 6 Kecamatan Terendam

Yana Suleman berharap Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri dapat memberikan diseminasi informasi hasil penelitian ke pemerintah daerah.

“Hasil studi ini dapat dijadikan rujukan untuk pengambilan kebijakan dalam penanganan Covid-19 dan keberhasilan vaksinasi di Indonesia secara umum dan Provinsi Gorontalo khususnya,” jelasnya.

Studi di Gorontalo telah dimulai sejak tanggal 20 November hingga 1 Desember 2021 dan berlokasi di Kabupaten Gorontalo sebanyak 9 desa dengan jumlah responden 180 orang dan di Kota Gorontalo di 6 kelurahan dengan responden berjumlah 120 orang.

Metode sampling dengan stratified multi-stage cluster sampling design di dua tahap dimana tahap 1 di unit desa/kelurahan dan tahap 2 penduduk berusia 1 tahun ke atas.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com